Merdeka.com - Kepolisian membongkar saluran kloset tempat pembuangan janin bayi dari seseorang wanita berinisial J. Saat ditemukan, janin yang berumur tujuh bulan telah dipotong menjadi beberapa bagian.

"Iya (dimutilasi). Sedang kami tangani," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazlurahman saat dikonfirmasi, Kamis (21/9).

Diduga alasan J nekat memutilasi janin bayinya karena tidak ingin orang lain tahu kalau dia sudah memiliki anak. Sebab hingga kini masih berstatus lajang.

"Motifnya pastinya untuk menyembunyikan hasil persalinan ataupun janin yang ia lahirkan sehingga menyembunyikan pertama di loteng. Ketahuan orang dan diambil lagi kemudian dimutilasi dan dibuang melalui kloset kamar mandi," ujarnya.

Sebelumnya, J diamankan pihak berwajib karena diduga membuang janin di rumah majikannya di Perumahan The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Polisi Arif mengatakan, janin ditemukan Hari Senin (18/9) sore. Diduga janin bayi itu adalah hasil hubungan gelap.

"J merupakan pembantu rumah tangga di rumah janin bayi laki-laki itu ditemukan. Dari pengakuan, J mengatakan janinnya itu sudah tidak bernyawa. Anaknya lahir sudah meninggal, kemudian dibawa ke dalam kamarnya untuk dipastikan. Terus Minggu paginya pelaku bekerja biasa hingga pada Minggu sore kembali ke kamarnya melihat anaknya untuk memastikan anaknya hidup atau tidak, " ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/9).

Arif menjelaskan, saat bayi tak bernafas, pelaku membawa ke genteng rumah kosong di sebelah rumah majikannya. Tetapi hal itu diketahui seorang tukang pompa air yang hendak membetulkan pompa air di sana.

"Tahu ada orang yang sadar, lantas J memindahkannya dari sana. Bayi ini langsung dibawa turun ke lantai 1, mengambil dari atap genteng. Kemudian membawa ke kamar mandi," ujarnya.