Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampung Rawa Belong: Antara Tradisi Silat Cingkrik dan Pasar Kembang Jakarta

Kampung Rawa Belong: Antara Tradisi Silat Cingkrik dan Pasar Kembang Jakarta Gelar Seni Budaya Kampoeng Silat Rawa Belong 2019. ©2019 Merdeka.com/rachmadsadeli

Merdeka.com - Ratusan pesilat cilik dan remaja, putra-putri, memadati pinggir dan sudut Jalan Raya Rawa Belong, Jakarta Barat, Sabtu pekan lalu (12/10). Hangatnya matahari pagi bagai menyambut mereka yang sudah tampil rapi dengan baju seragam perguruannya.

Warna hitam tampak mendominasi. Dengan baju pangsi bak pendekar, mereka mengisi jalan utama di salah satu kampung Betawi itu riuh dengan canda tawanya.

Di pojok lain, tampak pesilat cilik lain giat berlatih. Merapikan koreografi silatnya sebelum tampil di panggung mewakili perguruan silatnya masing-masing.

Ya, sekitar seribu pesilat dari sekitar 70 perguruan silat tradisional Betawi berkumpul di Jalan Raya Rawa Belong, akhir pekan lalu. Mereka berkolaborasi untuk tampil di hajatan pertama bertajuk Gelar Seni Budaya Kampoeng Silat Rawa Belong. Mereka ingin terlibat dalam atraksi 1.000 pesilat memainkan jurus cingkrik.

Atraksi 1.000 Pesilat Betawi

silat betawi rawa belong

2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Main pukul atau silat memang identik dengan Rawa Belong, satu dari kampung masyarakat adat Betawi di tengah megapolitan Jakarta. Local hero Pitung di zaman penjajahan kompeni Belanda makin menegaskan kampung Rawa Belong sebagai kampung silat. Selain Rawa Belong menjadi tanah kelahiran Bang Pitung, jagoan silat dan konon punya ilmu kebal senapan di mata tentara Belanda tempo dulu.

Selain itu, Rawa Belong juga terkenal sebagai pusat pasar kembang terbesar di ibukota. Setiap akhir pekan, tepatnya mulai Kamis malam, pasar kembang ini diburu para pedagang kembang seantero ibukota, bahkan wilayah penyangganya seperti Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Tak heran, Sabtu lalu, kawasan Rawa Belong lebih meriah dari biasanya. Untuk kali pertama pula, Jalan Raya Rawa Belong yang menghubungkan Kebayoran Lama di Jakarta Selatan dengan Kemanggisan, Jakarta Barat, ditutup sementara demi hajatan Gelar Seni Budaya Kampoeng Silat Rawa Belong 2019. Macet tentu tak bisa dihindari. Tapi ada banyak keriaan di sepanjang jalan itu.

Warga Rawa Belong pun memanfaatkan perhelatan perdana ini dengan berdagang baik kuliner tradisional maupun nasional. Para pedagang kerak telok secara kompak sudah hasir di setiap persimpangan jala. Aroma penganan khas Betawi ini menggoda setiap pengunjung yang melewatinya.

Kuliner khas Betawi lainnya juga ada, seperti dodol betawi, bir pletok, dan tape uli. Cindera mata khas Betawi juga marak di sana. Ada ondel-ondel mini, golok, kaos bertema Jakarta/Betawi, baju pangsi lengkap, dan sebagainya melengkapi puluhan tenda yang meramaikan bazar di hajatan itu. Karnaval seperti tengah berlangsung di tengah Jalan Raya Rawa Belong.

Guru Besar Pamer Jurus

gelar seni budaya kampoeng silat rawa belong 2019

2019 Merdeka.com

"Kami minta pengertian kepada warga atau pedagang yang terganggu atas penutupan Jalan Raya Rawa Belong. Ini cuma sekali setahun atau paling banyak dua kali. Kami ingin hajatan ini menjadi kegiatan rutin tahunan seperti Festival Kemang di Jakarta Selatan," ujar Ahmad Syarofi, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Jakarta Barat, saat memberikan sambutannya, akhir pekan lalu.

Selain unsur pemerintah kota Jakarta Barat, tampak hadir di pembukaan ini anggota DPD RI dari DKI Jakarta Fahira Idris, perwakilan Bamus Betawi H Lulung, H Aminuddin Mansyur (tokoh Rawa Belong), dan beberapa guru besar perguruan silat Betawi, seperti H Damin Sada (Bekasi), H Basir Bustomi (Red Beksi), Abdul Manaf (Cingkrik S3 Rawa Belong), perwakilan Polsek Kebun Jeruk dan Dandim, dan sebagainya.

Panggung utama tampak penuh dengan para tamu VIP yang hadir. Sementara masyarakat tampak antusias menunggu hajatan ini dibuka dengan memadati seluruh sisi panggung.

Yang menarik, setelah seremoni pembukaan acara, para guru besar perguruan silat itu didaulat naik ke panggung untuk melakukan 'kondangan jurus'. Mereka diminta memainkan sejurus-dua jurus kepada para tamu dan masyarakat yang kian memadati panggung. Sontak puluhan kamera smartphone merekam aksi istimewa itu.

Kreasi Anak Muda Rawa Belong

gelar seni budaya kampoeng silat rawa belong 2019

2019 Merdeka.com

Duet MC yang jenaka; H Bachtiar dan Mpok Mae Shafira, membikin suasana jadi ceria, meski terasa lama juga waktu dihabiskan untuk kondangan jurus itu.

Sekretaris panitia Kampung Silat Rawa Belong Harri Roosa menjelaskan hajatan ini merupakan hasil kreativitas anak-anak muda Rawa Belong untuk mempromosikan seni dan budaya di Rawa Belong, seperti silat cingkrik.

"Tujuannya mempererat tali silaturahim antarperguruan silat se-Jabodetabek khususnya Jakarta, selain itu kami ingin mengangkat bahwa Rawa Belong memang barometer silat Jakarta," ujar Harri Roosa.

Kata dia, Acara yang baru pertama kali digelar ini di Rawa Belong ini merupakan bentuk keinginan masyarakat khususnya warga Rawa Belong agar kesenian dan budaya silat cingkrik tetap eksis di tengah kemajuan zaman dan gaya hidup digital.

Bahkan, menurut Harri, acara ini sepenuhnya dari dana swadaya masyarakat dan dipilihnya lokasi di Jalan Rawa Belong karena ingin memperkenalkan warga bahwa di situlah Rawa Belong berada.

Meski acara ini menutup akses jalan raya Rawa Belong selama satu hari dari jam 08.00 WIB hingga 23.00, masyarakat tampak menyukai bazar yang disediakan dan atraksi silat beserta hiburan kesenian Betawi yang disajikan. Tujuan tampaknya berhasil dicapai, meski bukan tanpa kekurangan. Catatan yang bisa diberikan dari hajatan pertama di kampung silat Rawa Belong adalah minimnya akses jalan dan kenyamanan pengunjung.

Sampai jumpai di Rawa Belong 2020!

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang
30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang

Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Rawon, Sajian Ikonik Jawa Timur yang Abadi dalam Budaya dan Tradisi, Ini Asal-usulnya yang Menarik
Rawon, Sajian Ikonik Jawa Timur yang Abadi dalam Budaya dan Tradisi, Ini Asal-usulnya yang Menarik

Rahasia di balik kelezatan rawon tak lepas dari kombinasi rempah-rempah khas Jawa Timur, di antaranya kluwek, kunir, lengkuas, dan laos.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Pasar Rawamangun untuk Berburu Takjil, Ada Mi Gomak sampai Lemang yang Jarang Ditemui
Menjelajah Pasar Rawamangun untuk Berburu Takjil, Ada Mi Gomak sampai Lemang yang Jarang Ditemui

Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya
Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya

Begini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan

Tak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional

Di kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya