Jika tak mau berurusan dengan polisi, jangan beri makan binatang di Ragunan
Merdeka.com - Kepala Unit Pengelola Taman Marga Satwa Ragunan, Dina Himawati, melarang pengunjung memberikan makanan kepada hewan-hewan yang berada di area Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Siapapun yang membandel, Dina mengancam akan membawa ke jalur hukum.
"Kami akan laporkan ke polisi (apabila yang kedapatan memberi makan hewan). Soalnya mayoritas sekira 95 persen merupakan satwa dilindungi," ungkap dia
Dina menjelaskan, larangan memberikan makanan terhadap hewan-hewan diatur dalam Undang-Undang Konservasi. Sebagai lembaga konservasi yang mengelola satwa wajib menjaga kesejahteraan satwanya dan memenuhi animal welfare.
Merujuk kepada Undang-Undang tersebut, pengunjung mesti menjaga perilaku ketika memasuki kawasan kebun binatang. Jangan sekali-kali memberikan makanan kepada hewan-hewan karena dapat berdampak kepada kesehatan hewan.
"Satwa-satwa di sini sudah kami jamin makanannya. Tidak perlu lagi makanan dari para pengunjung. Sebaiknya makanan yang dibawa pengunjung silakan dimakan sendiri," papar dia.
Saat ini, penghuni Kebun Binatang Ragunan jumlahnya 2.160 ekor hewan. Terdiri dari empat kelas yaitu Aves, Pisces, Mamalia dan Reptil.
Dina melanjutkan, setiap kadang akan ditempatkan personel perawatan satwa. Mereka bertugas mengamati pengunjung dan memberi edukasi terhadap pengunjung.
"Kami awasi pengunjung yang jahil. Selain rekreasi kami juga memberikan edukasi," tutup dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya
Di balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaIstimewanya Ayam Kampung Bagi Orang Sunda, Jadi Hidangan Lezat sampai Penolak Bala
Saking istimewanya ayam kampung, hewan ini sampai dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!
Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaMenyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan
Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaBinatang Ini Halal & Banyak Dikonsumsi Warga di Arab Saudi Tapi Tak Dimakan Rasulullah, Apa Itu?
Siapa sangka, hewan yang halal secara hukum Islam tersebut ternyata sama sekali tak dikonsumsi Rasulullah.
Baca SelengkapnyaDeretan Ikan dan Seafood yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat
Sejumlah ikan memiliki kandungan purin yang tinggi sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Baca SelengkapnyaMenimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?
Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca Selengkapnya