Anies berjanji penataan Sudirman-Thamrin ramah bagi penyandang disabilitas

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan membuat kemudahan fasilitas bagi para penyandang disabilitas di kawasan Jalan Sudirman-MH Thamrin. Hal itu disampaikannya saat menghadiri HUT ke-6 Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) di Perpustakaan Nasional, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/3).

JBFT sendiri terbentuk sejak 2012. Komunitas ini bertujuan mencerdaskan masyarakat dan peduli terhadap layanan publik di Jakarta untuk aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas.

"Di jalan Sudirman Thamrin sedang ada penataan, Saya janji penataannya nanti akan ramah pada penyandang disabilitas, saya janji," ujar Anies di lokasi, Sabtu (10/3).

Anies menilai selama ini pemerintah belum memberikan fasilitas yang memudahkan bagi para penyandang disabilitas supaya dapat leluasa menjelajahi kota Jakarta.

"Kendaraan umum kita, trotoar kita, kemudian jalan jalan kita belum mengasumsikan bahwa penggunanya termasuk juga penyandang disabilitas bagi yang harus menggunakan kursi roda. Trotoar kita sulit sekali dilewati oleh kursi roda," ucap Anies.

Kemudian ujung trotoar seharusnya dibuat dengan bidang miring (ram) yang masih banyak berbentuk blok. Dengan begitu, penyandang disabilitas masih sulit melewatinya.

"Desain desainnya, ada batu batunya itu nampaknya indah, tapi ketika mereka harus melewati itu berat sekali. Bahkan trotoarnya banyak yang tanpa ram. kemudian ketinggian trotoarnya, permukaan jalan selisihnya jauh nampaknya kecil kecil tapi itulah yang menjadi kebutuhan bagi penyandang disabilitas," tambahnya.

Sebelum tiba di acara, Anies dan para rombongan JBFT serta penyandang disabilitas menjajal keramahan trotoar Jakarta dari titik halte Bus Transjakarta Sarinah menuju Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Rute sepanjang kurang lebih 1,9 kilometer itu ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. Hal itu dikarenakan banyaknya hambatan yang dilalui oleh rombongan.

"Jalan seperti tadi tidak lelah menurut saya. Tapi secara batin, saya membayangkan betapa berat beratnya saudara saudara kita ini," ujar Anies.

Lanjut Anies, pemerintah harus mengakui bahwa rancangan kota Jakarta tidak ramah bagi para disabilitas. Anies pun akan segera merombaknya supaya semua warga merasakan keadilan sesuai mandatnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tidak adil, tidak fair, padahal janji kita adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta, termasuk disabilitas," kata Anies.

Di lokasi yang sama, Kepala Departemen Bus Wisata dan Layanan Khusus Muhammad Hartono pun memberikan masukan kepada Pemprov maupun pemerintah pusat bahwa banyak fasilitas yang belum memadai bagi para penyandang disabilitas.

"Masukkan dari kami untuk pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, Salah satunya kita sudah lihat dari kereta api, JPO (jembatan penyeberangan orang), peronnya juga sangat tinggi, trotoar serta taman, ujar Hartono.

Untuk itu, Anies pun berterimakasih kepada JBFT dan seluruh pihak yang peduli. Sebab di hari libur ini dimanfaatkan guna menghidupkan kembali kesadaran warga Jakarta.

"Terima kasih hari sabtunya dipakai untuk menyadarkan warga Jakarta dan pemerintah, dan selamat ulang tahun untuk JBFT," tutup Anies.