Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gamelan Purbalaras Khas Bandung, Bertahan Sejak 1960 dan Menggema sampai Prancis

Kisah Gamelan Purbalaras Khas Bandung, Bertahan Sejak 1960 dan Menggema sampai Prancis

Kisah Gamelan Purbalaras Khas Bandung, Bertahan Sejak 1960 dan Menggema sampai Prancis

Gamelan yang diproduksi oleh Purbalaras telah lama diakui kualitasnya.

Kisah Gamelan Purbalaras Khas Bandung, Bertahan Sejak 1960 dan Menggema sampai Prancis

Kota Bandung memiliki bengkel alat musik Sunda bernama Gamelan Purbalaras.
Di sana diproduksi berbagai jenis alat musik tradisional seperti kenong, saron, sampai bonang.

Gamelan yang diproduksi oleh Purbalaras telah lama diakui kualitasnya.

Bahkan penjualannya sudah sampai ke negara Amerika hingga Prancis.

Gamelan Purbalaras jadi tempat yang menarik untuk mengetahui proses pembuatan alat musik karuhun (nenek moyang) yang mendunia. Berikut selengkapnya

Melegenda sejak 1960

Pembuatan gamelan di Purbalaras ini mulanya dirintis sejak 1960-an oleh gerasi pertama. Kemudian diteruskan oleh keturunannya hingga saat ini.

Lokasinya berada di RT 09 RW 01 Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari.

“Awalnya dari bapak saya di Cicadas, lalu berpindah ke Lengkong pada 1990. Dulu, gamelan dulu hanya sampingan, dan bapak bikinnya sudah dari tahun 1960-an, terus berkembang sampai tahun 1990,” kata pembuatnya, Dedi Rahmat, mengutip laman Pemkot Bandung, Jumat (29/9).

Khusus Gamelan Sunda

Khusus Gamelan Sunda

Menurut Dedi, produk utamanya adalah gamelan Sunda yang terdiri dari degung hingga salendro. Walau demikian, tidak menutup kemungkinan pihaknya memproduksi gamelan dari daerah lain untuk memperluas pasar.

Gamelan di sana dibuat menggunakan bahan dari besi, steinless, kuningan, dan perunggu.

Dedi pun terus melestarikannya, dengan menjaga kualitas produk dan mutu penjualan.

“Saya mendirikan sendiri sampai sekarang,” kata pria yang karib disapa Ahum itu.

Memproduksi Alat Musik Tradisional Berbahan Kayu

Selain berbahan besi, Purbalaras juga memproduksi alat musik tradisional lainnya berbahan kayu seperti rebana, hadroh dan marawis.

Dedi mengaku jika Purbalaras memang tidak membatasi pembuatan alat musik tradisional sesuai pesanan, selama masih berbentuk tradisional.

Pesanannya dari lokal juga cukup meningkat, mengingat saat ini anak-anak muda sudah banyak yang berminat memainkan alat musik Sunda. Ini yang membuatnya terus bersemangat memproduksi gamelan.

Terjual ke Berbagai Negara

Terjual ke Berbagai Negara

Untuk saat ini gamelannya bisa terjual hingga mancanegara. Beberapa negara yang memesan di tempatnya yakni Amerika, Prancis, Belanda, Inggris, Malaysia, Singapura, Jepang hingga Korea.

"Tergantung bahan baku mulai dari Rp9,5 juta untuk yang dari bahan besi hingga ada yang miliaran dari bahan perunggu. Biasanya dipesan dari luar negeri," kata dia.

Kini usahanya dibantu oleh sang anak, Rizki Ramadani melalui media online. Majunya metode penjualan diharapkan mampu memudahkan masyarakat mengakses alat musik tersebut.

"Sekarang udah banyak anak muda yang tertarik dengan gamelan, saya ingin seni tradisional Sunda semakin maju," tambahnya

Dangdut dan Gamelan Ajeng jadi Warisan Budaya Tak Benda Baru DKI Jakarta
Dangdut dan Gamelan Ajeng jadi Warisan Budaya Tak Benda Baru DKI Jakarta

Penetapan Dangdut dan Gamelan Ajeng sebagai warisan budaya tak benda menjadi tonggak bersejarah bagi Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Siraman Gong Sekaten, Prosesi Memandikan Gamelan Berusia 600 Tahun di Keraton Kanoman Cirebon
Fakta Unik Siraman Gong Sekaten, Prosesi Memandikan Gamelan Berusia 600 Tahun di Keraton Kanoman Cirebon

Warga sekitar berebut air cucian dari gamelan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Bangun Satu Lapangan Bola Berstandar Nasional di Setiap Desa
Pemerintah Bakal Bangun Satu Lapangan Bola Berstandar Nasional di Setiap Desa

Kemenpora juga mendorong pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk membangun lapangan sepak bola yang memenuhi standar nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Gunung Wayang di Garut, Bentuknya Mirip Bongkahan Besar dan Kerap Terdengar Suara Gamelan
Kisah Gunung Wayang di Garut, Bentuknya Mirip Bongkahan Besar dan Kerap Terdengar Suara Gamelan

Konon di malam Selasa dan malam Jumat kerap terdengar sayup-sayup suara gamelan Sunda pengiring wayang golek.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sesumbar: Masyarakat Bali Sudah Bersama Kita untuk Menangkan Prabowo-Gibran
Gerindra Sesumbar: Masyarakat Bali Sudah Bersama Kita untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Muzani meminta setiap caleg di Bali agar memprioritaskan kampanye untuk Prabowo dibandingkan dirinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Daftar Petinggi BUMN yang Rela Mundur Demi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Daftar Petinggi BUMN yang Rela Mundur Demi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Beberapa petinggi BUMN masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PBB Dukung Prabowo-Gibran, Yusril Pasang Badan Gugatan Hukum Pilpres
PBB Dukung Prabowo-Gibran, Yusril Pasang Badan Gugatan Hukum Pilpres

Yusril akan membantu Gibran terkait masalah hukum selama proses pendaftaran, kampanye, sampai terpilih.

Baca Selengkapnya
PNS Jabar Wajib Gunakan Bandara Kertajati, PNS Jateng Menyusul?
PNS Jabar Wajib Gunakan Bandara Kertajati, PNS Jateng Menyusul?

Klub sepak bola Persib Bandung telah berkomitmen untuk berangkat tandang dari BIJB Kertajati.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Lari Pagi di Bandung, Sapa Warga dan Santap Kupat Tahu
Ganjar Pranowo Lari Pagi di Bandung, Sapa Warga dan Santap Kupat Tahu

Saat berlari Ganjar yang mengenakan pakaian berwarna hitam menjadi pusat perhatian masyarakat Kota Bandung.

Baca Selengkapnya