Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angklung Sunda Dikagumi Akademisi Asing, Sampai Dijadikan Terapi Tahanan di Thailand

Angklung Sunda Dikagumi Akademisi Asing, Sampai Dijadikan Terapi Tahanan di Thailand Angklung. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai salah satu alat musik tradisional, Jawa Barat, angklung Sunda memiliki harmonisasi nada yang unik hingga dikagumi masyarakat dunia.

Dalam seminar daring internasional, Angklung Heal The World : ‘Angklung, The Potential Medium to Increase Cultural and Economic Resilience During the Covid-19’ yang dilaksanakan pada Sabtu (27/11), akademisi asing turut berpendapat bahwa alat musik bambu itu memiliki potensi di berbagai bidang, salah satunya sebagai alat terapi di penjara.

Selain itu, angklung juga menjadi pondasi dasar persatuan dari masyarakat Sunda lewat musik yang ada di Indonesia.

“Mulai dari lagu Indonesia Raya, lagu latih, lagu klasik, sampai global pop musik. Nada diatonik angklung memperkuat masyarakat Sunda,” sebut salah satu akademis, Prof. Henry Spiller peneliti dari Departement of Music University of California, Davis Amerika Serikat, mengutip dari jabarprov.go.id

Membawa Nilai Sederhana yang Mendidik

angklung

Unesco ©2020 Merdeka.com

Sebagai seseorang yang telah lama meneliti angklung di Indonesia, Herry mengaku tertarik dengan nilai-nilai edukasi dan kesederhanaan yang terkandung di anklung.

Angklung dikenal mampu membawa kehidupan bagi masyarakat Indonesia di tiga zaman sejak era kolonialisme, kapitalisme, dan neoliberalisme. Adapun terdapat 5M yang yang melekat di alat musik tersebut, seperti yang dicetuskan Daeng Soetigna, penemu angklung modern.

“5M adalah murah, mudah, menarik, massal, dan mendidik,” jelasnya.

Perlu Dipertahankan

Di forum itu, Herry sempat merekomendasikan lima hal penting agar angklung bisa terus bertahan. Pertama, fokus pada nilai keberlanjutan yakni mencari dan memperluas bahan mentah bambu. Kedua, keberlanjutan nilai sunda yang menjunjung tinggi nilai HAM dan keadilan.

Ketiga, lebih banyak mempromosikan angklung secara massal ketimbang pertunjukan angklung solo. Keempat, dukungan pemerintah dengan membuat kurikulum di sekolah dan melatih para guru. Kelima, memperkuat organisasi mandiri sebagai simbol nilai masyarakat sunda.

"Seperti Saung Angklung Udjo dan Budi Supardiman Angklung Web Institute, harus disupport,” sebut Henry.

Jadi Alat Terapi Para Tahanan di Thailand

Senada dengan Herry, antropolog musik teradisional asal Thailand, Dr Paphutsorn Koong Wongratanapitak, mengatakan. Angklung telah sejak lama ia pakai untuk terapi para tahanan polisi di negaranya.

Menurutnya angklung asal Indonesia mampu  memberi rasa percara diri di kalangan tanahan anak-anak dan remaja sehingga dampak frustrasi yang ditimbulkan bisa ditekan (timbul semangat hidup). Sekaligus menunjukkan kepada orang tua potesi anak sebenarnya.

Kemudian ia juga menggunakan angklung bisa dipakai untuk menstimulus tahanan lansia, sehingga mereka tetap bahagia di usia senja, melalui keterampilan bermain alat musik itu.

Jadi Kurikulum Sekolah di Amerika

Sementara itu menurut conductor House of Angklung Washington DC, Trizia Sumaryanto, angklung saat ini telah berkembang pesat di negara Paman Sam (Amerika Serikat).

Hal itu dibuktikan dengan tingginya minat warga di sana untuk mempelajari angklung, usai ia kenalkan.

Melihat hal ini, Kedutaan Besar RI dan stakeholders lain di sana terus mendukung eksistensinya hingga terus bermunculan di berbagai tempat.

Bahkan, program Angklung Goes to School yang ia kelola mampu direspon positif oleh tenaga pendidik di Amerika.

“Mereka bilang angklung sangat tepat untuk anak kelas 4 dan 5 SD karena sifatnya yang sangat sophisticated (sulit). Di Negara Bagian County Maryland angklung sudah masuk daftar kurikulum pendidikan di sana,” sebutnya. 

Angklung Tradisional Sunda Disukai Warga Amerika

Trizia menambahkan, saat ini banyak warga di tempatnya yang tertarik mendalami angklung Sunda hingga yang tradisional (pentatonik). Program Angklung goes to School diperluas menjadi Angklung goes to America melalui kerja sama organisasi lokal di sana.

“Bantuan rutin yang diberikan Kedubes RI di Amerika adalah angklung interaktif empat set setiap kelompok, pelatihan, buku pandua, partitur, musik MP3 lagu Indonesia dan Amerika,” sebut Trizia.  

Angklung pentatonik merupakan angklung asli yang dikembangkan leluhur dan hanya bisa memainkan lagu Sunda dan Jawa. Oleh almarhum Daeng Soetigna, nada angklung diubah dimodifikasi menjadi diatonik sehingga bisa memainkan dana do – re – mi – fa – so – la si – do. 

Sebagaimana diketahui, 11 tahun lalu (16 November 2010), angklung telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco, organisasi PBB yang mengurusi kebudayaan. 

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya
Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.

Baca Selengkapnya
Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho
Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho

konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Tradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan
Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan

Anggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Musisi Singapura-Indonesia dengan Pengungsi Afghanistan Suarakan Kebebasan dan Harapan
Kolaborasi Musisi Singapura-Indonesia dengan Pengungsi Afghanistan Suarakan Kebebasan dan Harapan

proyek ini telah berdampak positif bagi 37 ribu kehidupan di bidang inklusi, pemberdayaan, keberlanjutan, kesehatan mental dan pendidikan seni.

Baca Selengkapnya
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah

Calung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Manfaat Bermain Alat Musik bagi Anak, Bantu Kembangkan Kognitif si Kecil
Manfaat Bermain Alat Musik bagi Anak, Bantu Kembangkan Kognitif si Kecil

Musik dinilai dapat merangsang berbagai aspek kognitif, emosional, dan sosial pada tahap perkembangan bagi anak-anak.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam

Alat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.

Baca Selengkapnya