Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima
Karir sang jenderal melesat secepat kilat. Berakhir setelah mengkritik anak presiden RI.
Karir sang jenderal melesat secepat kilat. Berakhir setelah mengkritik anak presiden RI.
Presiden Soeharto mengangkat Jenderal Benny Moerdani sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1983.
Hal ini sempat mengejutkan banyak pihak kala itu. Benny selama ini bergerak di bidang intelijen.
Benny selalu bergerak di belakang layar. Sebagai intelijen, sosoknya tak banyak dikenal publik.
Seorang kolonel saja tak mengenali Benny karena sosoknya yang misterius. Apalagi masyarakat umum.
Dia adalah peraih Bintang Sakti. Penghargaan tertinggi ini didapatnya saat bertempur di Irian Barat.
Setelah itu Benny bekerja dalam sunyi. Dia terlibat dalam Operasi Seroja merebut Timor Timur dan pembebasan Sandera Woyla di Thailand.
Selalu di belakang layar.
Namun saat Orde Baru, memilih Panglima ABRI benar-benar menjadi hak prerogatif seorang Presiden Soeharto.
Benny pun dilantik menjadi Panglima tahun 1983 menggantikan Jenderal M Jusuf.
Dia menjadi anak emas Soeharto. Diangkat menjadi panglima tertinggi militer Indonesia.
Hubungannya dengan Soeharto sangat dekat. Penguasa Orba itu sangat mempercayai Benny.
Namun masa-masa harmonis itu tidak lama. Sikap Soeharto kemudian berubah 180 derajat.
Dalam buku Benny Moerdani, Tragedi Seorang Loyalis, hubungan keduanya merenggang karena Benny berani mengkritik bisnis anak-anak Presiden Soeharto.
Sikap Soeharto berubah dingin sejak itu. Peran Benny pun mulai dipinggirkan.
Keduanya saat itu sedang main di Jalan Cendana. Benny mengatakan untuk menjaga keamanan pribadi presiden cukup dengan satu batalyon Paspampres.
"Tetapi untuk pengamanan politik presiden, mutlak harus didukung oleh keterlibatan keluarga dan juga presidennya sendiri," kata Benny.
Saat menyinggung soal anak-anaknya, Soeharto berhenti main dan meninggalkan Benny sendiri.
Menurut Laksamana Sudomo, hanya Benny pula yang berani menyarankan untuk mundur sebagai Presiden setelah 20 tahun menjabat.
Dia digantikan Jenderal try Sutrisno. Pencopotan ini pun menimbulkan pertanyaan publik saat itu.
Di kabinet selanjutnya, Benny memang masih menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan. Itu pun Benny tahu dari radio, Soeharto tidak pernah menghubunginya lagi.
Benny sudah tak berperan lagi di bidang Hankam walau menjadi menteri.
Menurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaPaslon Prabowo-Gibran akan melanjutkan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaJenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.
Baca SelengkapnyaPangeran berharap semua pihak tidak tergiur dengan retorika dalam memilih presiden dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Puputan, Denpasar diwarnai hujan. Sebagian ASN memakai payung agar tidak kebasahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjajal kendaraan taktis Maung 4x4.
Baca SelengkapnyaNasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPara anak jenderal Polri mengikuti jejak sang ayah menjadi anggota polisi.
Baca Selengkapnya