Jangan Simpan Susu di Sini! Kesalahan Fatal Menyimpan Makanan di Pintu Kulkas yang Perlu Anda Hindari
Kesalahan menyimpan makanan di kulkas sering terjadi tanpa disadari. Padahal, cara menyimpan makanan di kulkas yang salah bisa mempengaruhi kualitas makanan.

Kulkas memang sahabat terbaik saat ingin menyimpan makanan agar tetap segar dan aman. Tapi tahukah Anda, ada satu bagian kulkas yang sering dijadikan tempat penyimpanan favorit — namun ternyata paling tidak stabil secara suhu? Ya, jawabannya adalah pintu kulkas.
Meski terlihat ideal dengan berbagai rak dan kompartemen yang tampak cocok untuk botol susu, telur, bahkan yogurt, kenyataannya pintu kulkas adalah zona paling hangat dan paling sering berubah suhunya. Menurut para ahli, ini bisa membuat makanan cepat basi bahkan berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Kenapa Suhu Pintu Kulkas Sangat Tidak Stabil?
Setiap kali Anda membuka kulkas, udara dingin langsung keluar dan digantikan oleh udara hangat dari luar ruangan. Bagian dalam kulkas memang relatif stabil dan tetap dingin karena dekat dengan kipas pendingin, namun pintu kulkas berada paling jauh dari sumber pendinginan, dan otomatis jadi bagian pertama yang terkena paparan udara hangat setiap kali pintu dibuka.
“Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dan paling tidak stabil karena paling sering terkena udara luar. Suhu di sana bisa melonjak beberapa derajat dari suhu ideal,” jelas Darin Detwiler, profesor kebijakan pangan di Northeastern University.
Suhu ideal kulkas adalah di bawah 40°F atau sekitar 4°C. Tapi di bagian pintu, terutama jika dapur Anda cenderung panas atau Anda sering membuka kulkas, suhunya bisa naik 5 hingga 10 derajat lebih tinggi. Ini cukup untuk membuat makanan cepat rusak atau bahkan masuk ke “zona bahaya” di atas 40°F, tempat bakteri berkembang biak dengan sangat cepat.
Makanan yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Pintu Kulkas

Meski produsen kulkas sering merancang pintu dengan bentuk kompartemen yang seolah-olah cocok untuk susu, telur, dan keju, para ahli mengatakan: tempat tersebut justru yang paling tidak cocok untuk menyimpan makanan yang rentan terhadap suhu.
Menurut Bryan Quoc Le, ilmuwan makanan dan penulis buku “150 Food Science Questions Answered”, berikut makanan yang tidak boleh disimpan di pintu kulkas:
1. Susu dan Produk Susu
Termasuk yogurt, keju lunak, dan susu cair. “Produk-produk ini sangat mudah rusak karena bakteri sudah ada di dalamnya. Suhu yang naik beberapa derajat saja bisa membuat bakteri berkembang dengan cepat dan mempercepat pembusukan,” kata Le.
2. Telur
Meski banyak kulkas menyediakan tempat telur di pintu, sebenarnya ini bukan pilihan bijak. Suhu yang tidak stabil dapat menyebabkan telur kehilangan kesegarannya lebih cepat dan meningkatkan risiko kontaminasi.
3. Daging Mentah
Seperti ayam, ikan, atau daging sapi. Suhu yang tidak stabil bisa membuat bakteri seperti Salmonella dan Listeria berkembang, sangat berbahaya bagi kesehatan.
4. Mayones dan Saus Berbasis Produk Susu
Seperti ranch dressing atau saus tartar. Meski memiliki pengawet, kandungan susu atau telur di dalamnya tetap membuatnya rentan terhadap suhu tinggi.
5. Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat seperti insulin atau suplemen probiotik butuh suhu yang sangat stabil. Menyimpannya di pintu kulkas bisa membuat efektivitasnya menurun drastis.
Lalu, Apa yang Boleh Disimpan di Pintu Kulkas?

Tenang, bukan berarti pintu kulkas harus dibiarkan kosong. Anda masih bisa memanfaatkannya untuk menyimpan makanan atau minuman yang memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu, terutama yang mengandung banyak pengawet atau bisa disimpan pada suhu ruangan.
Le menyarankan, “Gunakan pintu kulkas untuk menyimpan bumbu-bumbu seperti mustard, kecap asin, saus sambal, selai, acar, dan minuman ringan. Semua itu umumnya mengandung bahan pengawet alami yang membuatnya lebih tahan terhadap fluktuasi suhu.”
Jadi, meski selai stroberi favorit Anda bisa duduk manis di pintu kulkas, susu rendah lemak Anda lebih baik disimpan di rak bagian dalam yang suhunya lebih stabil.
Cara Menata Kulkas dengan Aman dan Efisien
Menurut para ahli, organisasi dalam kulkas bukan sekadar soal kerapian visual, tapi menyangkut keamanan makanan dan kesehatan keluarga Anda. Berikut panduan sederhana menata isi kulkas agar makanan tahan lama dan tetap aman dikonsumsi:
- Rak bagian atas: Cocok untuk makanan siap saji, minuman ringan, dan makanan sisa.
- Rak tengah: Tempat ideal untuk produk susu seperti susu cair, yogurt, dan keju.
- Rak bawah: Gunakan untuk menyimpan daging mentah karena suhunya paling dingin.
- Laci bawah: Simpan buah dan sayuran sesuai pengaturan kelembapannya.
- Pintu kulkas: Simpan bumbu, saus, dan minuman yang tidak terlalu sensitif terhadap suhu.
Jangan Tergoda Penampilan, Prioritaskan Keselamatan

Pintu kulkas memang terlihat seperti tempat yang praktis untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan, tapi jangan sampai kenyamanan itu menjerumuskan Anda ke dalam risiko keracunan makanan.
Simpan susu, telur, dan makanan sensitif lainnya di bagian dalam kulkas dengan suhu stabil, dan gunakan pintu kulkas hanya untuk bumbu dan makanan yang tahan terhadap perubahan suhu.
Seperti yang disampaikan Detwiler dengan tepat, “Organisasi kulkas yang benar bukan cuma soal kerapian, tapi tentang melindungi kesehatan Anda dan keluarga.”
Jadi, sebelum Anda memasukkan susu atau yogurt ke kompartemen pintu kulkas yang menggoda itu, pikirkan lagi. Mungkin tempatnya bukan di sana — demi rasa yang lebih segar, masa simpan yang lebih lama, dan tubuh yang lebih sehat.