Tak Pernah Terlihat Sejak 1986, Bison Hewan yangTerancam Punah Tiba-Tiba Muncul Tengah Malam
Tidak pernah terlihat selama 37 tahun, hewan ini tiba-tiba muncul terekam kamera.
sains
Tak Pernah Terlihat Sejak 1986, Bison Hewan yangTerancam Punah Tiba-Tiba Muncul Tengah Malam
Di Cagar Alam Salawin, Thailand utara, sebuah penemuan langka menggembirakan para pengamat alam. Video yang direkam pada awal Oktober menunjukkan kehadiran bison yang terancam punah. Penampakan ini adalah yang pertama dalam 37 tahun terakhir.
Sumber: The Independent
-
Hewan apa yang ditemukan oleh ilmuwan? Ilmuwan menemukan kerangka dua spesies baru kucing bergigi atau bertaring pedang yang tidak diketahui sebelumnya. Makhluk ini hidup di Afrika sekitar 5,2 juta tahun lalu.
-
Hewan apa saja yang ada di Kebun Binatang Bukittinggi? Kebun binatang ini masih tetap eksis dan memiliki banyak koleksi berbagai jenis satwa yang bisa dilihat secara langsung.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Hewan langka apa saja yang hidup di hutan lereng Gunung Slamet? Kawasan hutan di lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak satwa, termasuk di antaranya satwa langka. Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
Dalam rekaman tersebut, seekor bison yang dikenal sebagai Bos Gaurus dalam bahasa setempat, terlihat berkeliaran di dalam cagar alam saat hari mulai gelap. Keberadaan bison ini adalah berita baik bagi upaya pelestarian hewan langka ini yang telah terancam punah selama beberapa dekade di Thailand.
Penampakan ini mengonfirmasi bison mungkin telah menetap di kawasan cagar alam ini.
Hal ini juga menjadikan cagar alam tersebut sebagai satu-satunya hutan lindung di Thailand utara dimana bison pernah terlihat. Terakhir kali spesies ini terlihat pada tahun 1986.
Kepala Cagar Alam Salawin, Arkhom Boonnontae, mengungkapkan pada Sabtu, staf suaka tersebut telah memasang kamera jebakan untuk mensurvei distribusi satwa liar di daerah tersebut, menurut Nation Thailand.
Foto: X/@STForeignDesk
Dia mengatakan mereka memilih daerah “di mana terdapat banyak jejak satwa liar atau di mana berbagai jenis satwa liar dilaporkan telah terlihat di daerah tersebut.”
“Dan pada dini hari dalam sebulan terakhir, kami mendapat foto satwa liar langka di Thailand Utara, yaitu Bos gaurus," jelasnya.
Cagar alam ini memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati di perbatasan antara Thailand dan Myanmar.
- Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya
- Kerangka Utuh Berusia 2.700 Tahun Ini Masih Pakai Perhiasan Mewah, Penyebab Kematiannya Terungkap
- Lara Ati 2 Tembus 10 Juta Penonton Raih Penghargaan Vidio Sinetron Berbahasa Daerah Pertama
- Tengkorak Bertakhta Karangan Bunga Emas Berusia 2.500 Tahun Ditemukan, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
- 2 Pelajar Promosikan Judi Online dan Tawuran, Sekali Posting Raup Rp300 Ribu
- Cerita PWNU DKI: Biaya Perjalanan 5 Kader NU Bertemu Presiden Israel Katanya Sempat Nombok
Bos Gaurus, yang juga dikenal sebagai Gaur, adalah hewan asli Asia Selatan dan Asia Tenggara. Hewan ini adalah bovin terbesar yang masih ada dan telah terdaftar sebagai spesies rentan dalam Daftar Merah IUCN sejak tahun 1986.
Populasi spesies ini di Thailand terus menurun seiring berkurangnya habitat alaminya. Ancaman lain yang dihadapi adalah perburuan ilegal untuk tujuan perdagangan komersial, seperti daging dan piala. Dengan temuan ini, harapan tumbuh bahwa langkah-langkah lebih lanjut dapat diambil untuk melindungi spesies yang terancam punah ini dan memastikan kelangsungan hidupnya di masa depan.
