Sebarkan konten pornografi, 32 staf kedubes AS di Kamboja dipecat
Merdeka.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kamboja memecat 32 staf karena menyebarkan materi pornografi di media sosial.
Berdasarkan keterangan empat orang sumber, materi pornografi yang dimaksud berupa video dan foto-foto tidak senonoh yang beberapa di antaranya menampilkan remaja di bawah 18 tahun. Mereka saling bertukar konten itu melalui grup obrolan Facebook Messenger.
Kasus ini terbongkar saat istri dari salah satu staf kedubes melihat konten tersebut dan langsung melaporkannya ke pejabat kedutaan. Laporan itu kemudian diteruskan ke Biro Investigasi Federal (FBI) yang berujung pada pemecatan ke-32 staf itu.
"Pihak berwenang (FBI) mengambil kartu identitas mereka dan ponsel mereka juga disita untuk diperiksa," kata mantan staf kedutaan AS yang menolak menyebutkan namanya, seperti dikutip dari laman Asia One, Jumat (13/4).
Dua dari sumber yang diwawancarai bekerja di kedutaan dan telah membenarkan pemecatan tersebut.
"Ke-32 staf itu termasuk orang Kamboja dan Kamboja-AS. Mereka adalah staf administrasi dan ada juga penjaga kedutaan. Tidak ada diplomat yang terlibat dalam kasus itu," ujar salah satu dari mereka.
Pemecatan ini terjadi saat hubungan Kamboja dan AS sedang memanas. AS mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen yang dinilai terlalu menindas. Sedangkan PM Hun Sen menyebut AS sengaja mengeluarkan kritik demikian untuk melemahkan kekuasaannya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Sidang Vonis, Terdakwa Penyebaran Video Porno di Makassar Kabur
Terdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.
Baca SelengkapnyaKemen PPPA Minta Keluarga dan Tetangga Anak Korban Konten Porno Beri Perhatian Khusus
Unit Pelaksana Teknis di Daerah, mendampingi para korban selain dari sisi fisik dan psikisnya juga pendampingan hukum dan psikososial terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban
Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaHeboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaKasus Pemeran Film Porno, Polisi Limpahkan Berkas Siskaeee dkk ke Kejati DKI
Penyidik masih menunggu jaksa peneliti memeriksa kelengkapan berkas perkara apakah lengkap secara materiil dan formil.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Lima Pembuat Konten Porno Anak Jaringan Internasional
Lima pembuat konten pornografi dan perdagangan anak jaringan internasional diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya