Pria di India Dipenjara karena Biarkan Sapi Berkeliaran di Jalan
Merdeka.com - Seorang penduduk negara bagian Gujarat, India bernama Prakash Jairam Desai divonis bersalah oleh pengadilan karena sengaja melepaskan sapinya ke jalan raya.
Meski India dikenal sebagai negara yang membiarkan sapi-sapi berkeliaran di jalan raya, namun pengadilan memutuskan menghukum Desai. Alasannya Gujarat akhir-akhir ini sedang menghadapi peningkatan masalah ternak liar di jalan-jalan raya.
Pengadilan pun harus menegakkan keadilan karena pelanggaran tersebut semakin meningkat. Demikian dikutip dari BBC, Rabu (23/11).
Bagi masyarakat Hindu India, sapi dianggap hewan suci. Terdapat 18 negara bagian, termasuk Gujarat yang melarang pembantaian sapi. Bahkan pada 2017 lalu, pemerintah negara bagian Gujarat memperketat UU perlindungan sapi.
Mereka yang ketahuan bersalah menyembelih sapi pun dapat dihukum seumur hidup.
Namun dampak dari UU itu menyebabkan orang-orang dengan sengaja membiarkan sapi-sapi mereka berkeliaran di jalan-jalan sehingga menyebabkan kemacetan hingga menyerang orang. Bahkan banyak orang yang terluka hingga terbunuh karena sapi-sapi liar yang berkeliaran.
Karena itu, sapi-sapi akhirnya banyak ditempatkan di tempat penampungan ternak.
Gujarat sendiri menjadi salah satu negara bagian yang menderita wabah penyakit kulit dengan benjolan. Pemerintah Gujarat melaporkan kematian 5.800 sapi dan sekitar 170.000 sapi terkena wabah itu. Pemerintah pun diminta membantu masalah wabah itu.
Tetapi karena tidak ada bantuan, berbagai badan amal yang menjalankan penampungan ternak melepaskan sapi-sapi mereka ke jalan raya pada September lalu. Sapi-sapi pun kembali mengganggu penduduk Gujarat.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci
Baca SelengkapnyaKetiganya menjawab jika mereka membutuhkan waktu kurang lebih 7 bulan di perjalanan.
Baca SelengkapnyaPasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca SelengkapnyaPria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca Selengkapnya