Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Para ahli arkeologi dan kolaborator berhasil menemukan benda langka yaitu koin Celtic. Koin Celtic “cangkir pelangi” ini berasal dari abad pertama atau kedua SM, ditemukan di Sungai Lech, Jerman tenggara.
Sumber: Arkeonews
Koin kuno ini memiliki desain unik berupa bintang bermata empat yang dikelilingi lengkungan di satu sisi. Legenda mengatakan cangkir pelangi merupakan tetesan emas yang jatuh ke bumi di ujung pelangi.
Foto: Stefanie Friedrich, Archaeological State Collection (Munich)
“Tidak diketahui bagaimana koin 0,07 ons (1,9 gram) itu bisa sampai di sana, tetapi tempatnya tidak jauh dari jalan kuno," jelas Bernward Ziegaus, seorang kurator senior di dapartemen numismatik Koleksi Arkeologi Negara mengatakan kepada Live Science melalui surel.
Jalan kuno tersebut menuju Trento di Italia utara kemudian dikenal sebagai jalan Romawi Via Claudia Augusta yang melintasi Pegunungan Alpen.
Gambar Manusia
Dilihat dari analisis awal, sisi kepala dari koin selebar 13 milimeter tersebut menunjukan kepala manusia dengan mata besar, hidung dan bibir digambarkan sebagai titik. Analisis logam juga mengungkapkan, koin tersebut terdiri dari 77 persen emas, 18 persen perak, dan 5 persen tembaga. Koin tersebut diyakini tidak sengaja terjatuh dan hilang di tengah jalan saat dibawa oleh pemiliknya.
Sumber: Arkeonews
“Mungkin koin itu tidak sengaja hilang di tengah jalan.”
Bernward Ziegaus, kurator senior di dapartemen numismatik Koleksi Arkeologi Negara.
Sumber: Arkeonews
berita untuk kamu.
Hanya ada tiga cangkir pelangi dengan motif bintang dan lengkungan yang berhasil diketahui saat ini. Ziegaus menjelaskan, bintang mungkin merupakan simbol dari empat titik mata angin, sedangkan lengkungannya sebagai tanda cakrawala dan terbit serta terbenamnya bulan.
Sumber: Arkeonews
Koin Celtic Tertua
Penemuan koin Celtik tertua di Bavaria berasal dari abad ketiga SM yang ditemukan oleh seseorang bernama Michael Schwaiger. Schwaiger kemudian menyumbangkan koin temuannya tersebut ke Koleksi Aekeologi Negara untuk diteliti lebih lanjut.
Sisa koin lainnnya diketahui berada di pihak swasta. Pejabat negara setempat berencana ingin membuat pameran koin Denklingen dalam pameran permanen baru di Koleksi Arkeologi Negara, Munich.
Pejabat negara setempat ingin memajang koin tersebut di Munich karena kekhawatirannya terhadap kemampuan museum lokal di Denklingen untuk diamankan, setelah adanya kasus pencurian koine mas Celtic yang ditimbun dari museum di Manching.
- Hari Ariyanti
Batu ini ditemukan saat penggalian arkeologi di halaman gereja Paroki Lama Govan di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (16/9).
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan harta karun berupa lima lembar tipis emas bergambar unik.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan sebuah piring Maya bergambar roh pelindung Wahyis selama penggalian di Cansacbé, Negara Bagian Campeche, Meksiko.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog meyakini, sebelumnya wilayah ini telah berkembang dan ditinggalkan pada tahun 1600 SM.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengindikasikan penghuni makam tersebut memiliki kekuatan besar dan mungkin memiliki status kerajaan
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres di Yunani.
Baca SelengkapnyaMakam keramat ini ditemukan gabungan arkeolog Jepang dan Peru.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap penggunaan teknik berburu digunakan 10.000 tahun lebih awal daripada yang diketahui sebelumnya.
Baca SelengkapnyaArkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Baca Selengkapnya