Menurut sebuah teks sejarah China kuno, Himiko adalah nama seorang ratu di Jepang pada awal abad ketiga.
Himiko dikenal sebagai ratu dukun, belum menikah, dan tinggal di sebuah benteng di mana Ia dilayani oleh 1.000 wanita. Menurut beberapa sumber, Himiko memerintah daerah yang disebut sebagai Yamatai, lokasi yang masih dalam perselisihan.
Dia adalah seorang penguasa wanita kerajaan Yamatai-koku, diyakini telah menerima 100 cermin dari dinasti Wei pada tahun itu. Anehnya, Himiko hilang dari catatan sejarah Jepang dan justru sempat muncul dalam sejarah China.