

Sumber: Ancient Origins
Para peneliti mengaitkan temuan ini dengan periode Merovingian di Norwegia, yang dimulai sekitar tahun 550 M dan berlanjut hingga Zaman Viking. Ini adalah masa yang ditandai oleh perubahan iklim dan kekuasaan yang bergejolak.
Foto: Nicolai Eckhoff
Motif-motif yang terukir pada potongan-potongan foil emas ini menampilkan gambar individu, termasuk seorang pria dan seorang wanita, dengan pakaian indah, perhiasan, dan gaya rambut yang beragam. Temuan dalam penggalian sebelumnya di pertanian Hov di Vingrom juga mengungkapkan 30 potongan foil emas serupa, dan para ahli percaya bahwa tempat ini dahulu adalah sebuah kuil pagan suci, tempat orang-orang berkumpul untuk memberi penghormatan kepada para dewa dan mempersembahkan tumbal.
Foto: Nicolai Eckhoff
Sebagai contoh, pria dalam gambar tampak mengenakan rok pendek yang memperlihatkan kakinya, sementara wanita mengenakan gaun dengan selendang dan jubah. Selain itu, keduanya mengenakan perhiasan, dengan gaya rambut yang berbeda, dan memegang berbagai barang seperti cangkir minum, tongkat, atau cincin di tangan mereka. Potongan emas ini sebenarnya begitu rinci dan bervariasi sehingga menjadi sumber studi tentang kostum dan studi ikonografi pada masa itu.
Sumber: Ancient Origins
Awalnya, para arkeolog ragu dengan usaha mereka untuk mengungkap foil emas yang lain. Namun, ternyata mereka berhasil menemukan tiga potongan dari penggalian selanjutnya di dekat dinding kuil yang diyakini pernah berdiri. Dua di antaranya ditemukan di lubang pos terpisah. Yang menarik, kemungkinan besar penemuan baru ini digali di tempat awal mereka diletakkan.
Beberapa foil emas yang ditemukan sebelumnya di sekitar situs ini belum diketahui penempatan awal mereka. Bahkan, beberapa telah ditemukan di sekitar lubang pos yang berbeda dalam kuil kuno, yang terletak di sisi yang berlawanan dengan yang baru saja ditemukan. Namun, tiga foil emas terakhir yang digali di bawah struktur sebenarnya dari dinding kuil ini menunjukkan bahwa mereka sengaja ditempatkan di sana sebelum pembangunan dinding.
Penemuan ini juga memicu beberapa teori menarik. Salah satunya adalah kemungkinan bahwa potongan-potongan foil emas ini digunakan sebagai tiket masuk ke dalam kuil yang mirip dengan kuil yang ada di halaman Hov. Namun, hipotesis ini menimbulkan pertanyaan mengingat tiket masuk biasanya tidak ditemukan tersembunyi di bawah pondasi tembok.
Sumber: Ancient Origins
"Penggalian modern telah memberikan lebih banyak pengetahuan tentang ini," ujar arkeolog utama Kathrine Stene kepada Science in Norway .
"Potongan-potongan foil emas dalam lubang pos tidak terlihat oleh orang lain. Mereka yang kami temukan di dinding juga tidak akan terlihat oleh orang lain. Jadi ini tampaknya bukan tiket masuk, tetapi lebih merupakan sebuah persembahan atau tindakan keagamaan untuk melindungi bangunan itu."
Dia menambahkan bahwa apa yang sebelumnya diinterpretasikan sebagai lubang pos, bisa dipertanyakan lagi, karena tidak masuk akal untuk membayangkan sebuah bangunan berdiri di sini selama beberapa ratus tahun.
Foto: Nicolai Eckhoff
Banyaknya temuan baru ini mendorong adanya pembaharuan rutin untuk mendata jumlah foil emas yang telah ditemukan. Data terbaru dari tahun 2019, menurut Ingunn Marit Røstad, seorang arkeolog di Museum Sejarah Budaya di Oslo sekaligus ahli tentang periode Merovingian di Norwegia dan figur foil emas, menunjukkan total 3.243 figur foil emas yang telah ditemukan di Skandinavia, dengan sebagian besar (2.708) ditemukan di Bornholm. Røstad percaya masih ada lebih banyak artefak seperti ini yang menunggu untuk ditemukan. Penelitian dan studi berikutnya kemungkinan akan membawa kita ke arah yang lebih jelas.
Reporter Magang: Cindy Wijaya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini mengungkap penggunaan teknik berburu digunakan 10.000 tahun lebih awal daripada yang diketahui sebelumnya.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan sebuah piring Maya bergambar roh pelindung Wahyis selama penggalian di Cansacbé, Negara Bagian Campeche, Meksiko.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengindikasikan penghuni makam tersebut memiliki kekuatan besar dan mungkin memiliki status kerajaan
Baca SelengkapnyaMakam keramat ini ditemukan gabungan arkeolog Jepang dan Peru.
Baca SelengkapnyaJasad pendeta yang ditemukan dalam makam kuno ini dikubur dengan posisi yang aneh.
Baca SelengkapnyaAwalnya diyakini teks penulisan pertama kali muncul di Sumeria antara 3.000 hingga 4.000 SM.
Baca SelengkapnyaAda 100 motif lukisan yang ditemukan, sebagian besar berupa gambar hewan.
Baca Selengkapnya