Editor stasiun TV Saudi dipecat karena siarkan acara pemenang Nobel asal Yaman
Merdeka.com - Stasiun televisi Arab Saudi The Saudi Broadcasting Corporation mengumumkan editor saluran televisi Al Thakafiyah, dipecat karena menayangkan acara menampilkan pemenang Nobel Perdamaian wanita Arab Yaman pertama, Tawakkol Karman.
Beberapa saat sebelum editor (yang tak disebutkan namanya) dipecat, stasiun TV itu menayangkan sebuah program bersama Tawakkol Karman, yang menyerang pasukan koalisi pimpinan Saudi karena membuat Yaman mengalami krisis kemanusiaan terbesar akibat perang, seperti dilansir dari laman Al Araby, Kamis (8/2).
Tekanan Riyadh terhadap kebebasan berbicara membuat negara menyensor segala kritik dari pihak lokal dan asing.
Karman awal pekan ini dipecat dari partainya karena mengkritik peran Arab Saudi dalam perang yang menghancurkan negaranya. Karman menuduh koalisi yang dipimpin Saudi melakukan perang untuk mendukung Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi melawan pemberontak yang didukung Iran.
"Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memanfaatkan kudeta milisi (Huthi) di Sanaa untuk melancarkan penjajahan dan pengaruh buruk di Yaman," tulis Karman di akun Twitternya.
Ikhwanul Muslimin yang berafiliasi dengan Partai Islah meminta agar dia diskors dari jajarannya.
Karman mendapatkan Nobel Perdamaian 2011 atas perannya dalam demonstrasi Arab Spring yang menggulingkan diktator Yaman Ali Abdullah Saleh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai ilmuwan, ia pun tak suka hal-hal yang melulu serius. Ia sering melakukan kejahilan kepada teman-temannya.
Baca SelengkapnyaIa merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui, Nobel Prize yang didapatkan Einstein bukanlah Teori Relativitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaBergengsinya Outstanding Contributor Asian TV Awards Penghargaan yang Diterima SCM.
Baca SelengkapnyaMegawati menyambut gembira pelaksanaan penganugerahan Zayed Award tersebut.
Baca SelengkapnyaDemi keingintahuan yang menggebu tentang luar angkasa, negara-negara ini rela patungan buat teleskop canggih.
Baca SelengkapnyaSebuah Peluru Ketapel Zaman Romawi Ditemukan, Ada Ukiran Nama Tokoh Terkenal
Baca Selengkapnya