Demi Panen Melimpah, Wali Kota di Meksiko Nikahi Buaya Betina
Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Sosa, menikah dengan seekor buaya pada Jumat (30/6/2023). Pernikahan itu yang diyakini bisa membawa kemujuran bagi rakyatnya.
Dikutip dari Liputan6.com, pernikahan tersebut melambangkan penyatuan antara manusia dengan yang ilahi. Buaya betina itu dianggap sebagai putri dan dipakaikan gaun putih.
Dalam upacara tersebut juga, musik tradisional mengiringi para tamu yang hadir dan menari sambil berseru agar sang mempelai pria mencium buaya tersebut.
Sebagaimana dilansir ABC, Selasa (4/7),
Sosa pun kemudian melakukannya lebih dari sekali. Ia membungkuk dan mengecup si pengantin yang moncongnya telah diikat dengan rapat.
berita untuk kamu.
"Ini melambangkan persatuan antara sang putri dan seorang pelayan," katanya.
Tradisi tersebut diduga sudah ada sejak berabad-abad lalu, yakni pada masa pra-Hispanik dan dilakukan oleh komunitas Chontal dan Huave di negara bagian Oaxaca.
Penanggung jawab acara tersebut, Olivia Perez, menyebut bahwa buaya memiliki makna penting bagi masyarakat setempat.
"Buaya itu penting bagi kami karena dia adalah putri yang datang membawakan kami air, panen yang baik, hujan, sehingga Tuhan Yang Maha Esa mengirimi kami makanan, ikan, jagung, hasil panen," katanya.
Setelah upacara pernikahan selesai, "pengantin buaya" tersebut kemudian dibawa berkeliling desa oleh masyarakat setempat. Dalam perjalanan, para pria yang membawanya juga terlihat mengipasinya dengan topi mereka.
Sementara itu, sekelompok orang lain melemparkan jaring ikan ke udara dan berlutut untuk meminta buaya tersebut menangkap ikan yang melimpah.
"Kami ingin berdoa bagi para nelayan agar bangsa ini bisa sejahtera, sehingga kita bisa hidup damai dan seimbang," kata salah satu nelayan, Joel Rojas.
Sumber Foto: RUSVEL RASGADO/AFP
Teks: Liputan6.com
- Nanda Farikh Ibrahim
Masyarakat Sunda di Jawa Barat masih melestarikan kegiatan melepas burung merpati sebagai satu rangkaian pernikahan yang sakral.
Baca SelengkapnyaDi sebuah kampung di Garut, Jawa Barat memperlihatkan sebuah tradisi pernikahan yang unik karena membawa seserahan mulai dari kayu bakar hingga domba.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat pedesaan Sunda menggelar acara pernikahan yang unik, seserahan mulai dari kasur hingga kambing, dan mempelai pria memiliki 12 saudara.
Baca SelengkapnyaSambil memeluk sang kakak, bocah ini menangis di hari pernikahan kakak perempuannya.
Baca SelengkapnyaPengantin wanita di Sulawesi Barat ini pun akhirnya menikah dengan kakak calon suami.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI beri pesan mendalam kepada prajurit setelah sertijab Kasad. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar para petani saat memasuki musim tanam padi. Seperti halnya para petani di Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, Lumajang.
Baca SelengkapnyaPanitia menyiapkan 9 ton nasi, 14 ekor kerbau, dan 80 ekor kambing untuk tradisi Buka Luwur.
Baca Selengkapnya