Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking

Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking

Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking

Bangsa Viking terkenal sebagai penjelajah dan penakluk.

Dalam kurun waktu kurang dari 300 tahun, bangsa Viking menaklukkan dan menjelajahi empat benua, tersebar di berbagai tempat mulai dari Skandinavia untuk diserang dan berdagang dengan peradaban di seluruh Eropa dan sekitarnya.


Apa yang membuat bangsa ini sangat gemar bertualang?

Alasan fundamental mereka adalah kekuasaan dan kekayaan. Profesor arkeologi pertengahan Universitas Dataran Tinggi dan Kepulauan Skotlandia, Alexandra Sanmar mengatakan, bangsa Viking pada masa itu sangat waspada dengan apa yang terjadi di Inggris dan benua Eropa.


"Mereka tahu ada kekayaan yang harus dimiliki, dan mereka telah berdagang dengan orang-orang ini sejak lama. Lalu mereka sadar bahwa mereka tidak perlu berdagang lagi. Mereka bisa saja merebutnya," jelas Sanmar, dikutip dari Live Science.

Sanmar mengatakan, awalnya rombongan pria muda yang terorganisir selama Zaman Viking (799-1066 Masehi) berlayar dari Skandinavia selama musim panas untuk kampanye penyerangan dan kembali pada musim gugur dengan barang rampasan mereka. Seiring berjalannya waktu, para penakluk ini mulai menetap di wilayah baru, secara bertahap membawa keluarga untuk menciptakan pemukiman permanen dan titik persinggahan di jalur-jalur penting.

Sanmar menerangkan, ekspedisi paling awal ke arah barat membawa para penakluk Viking ke Skotlandia utara, di mana mereka dengan cepat mengambil alih keberadaan penduduk asli dan mendirikan pemukiman Viking. Dari sana, pelayaran singkat berlanjut ke Kepulauan Hebrides dan Faroe di dekatnya, yang pada akhirnya memungkinkan bangsa Viking untuk berpindah pulau hingga ke Islandia pada tahun 870.

Sekitar tahun 1000, mereka melakukan pelayaran pertama melintasi Atlantik ke barat daya Greenland, sebelum akhirnya mencapai L'Anse aux Meadows di Newfoundland, Kanada, berjarak 3.900 kilometer dari Norwegia. Meskipun pencapaian ini merupakan bukti keterampilan luar biasa bangsa Viking sebagai pelaut dan navigator, bukti menunjukkan bahwa mereka tidak tinggal lama di pemukiman mereka di Amerika Utara.

“Greenland tidak diragukan lagi penting bagi bangsa Viking untuk melakukan perjalanan bolak-balik ke Newfoundland,” kata arkeolog di Museum Sejarah Kebudayaan Oslo di Norwegia, Ellen Naess kepada Live Science. “Salah satu sumber daya penting yang mereka temukan di Greenland adalah walrus yang mereka buru untuk diambil gigi dan kulit gadingnya yang berharga.”

Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking

Sebuah studi pada April 2023 dalam jurnal Antiquity menemukan bahwa para penjelajah ini bahkan membawa pohon-pohon besar dari Amerika Utara untuk digunakan membangun pemukiman mereka di Greenland.

Mereka juga melakukan ekspansi ke wilayah timur. Para prajurit Viking menyeberangi Laut Baltik dan melakukan perjalanan di sepanjang sungai pedalaman di Eropa Timur dan Rusia, melewati Kiev, Ukraina, dan Novgorod, Rusia, pada tahun 900-an dan sampai ke Konstantinopel di Kekaisaran Bizantium dan Bagdad sekitar tahun 1000.


“Di sini, bangsa Viking fokus pada perdagangan dibandingkan penyerangan, dan mereka menetap di populasi lokal dan menjadi sangat kuat," kata Sanmark.

Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking

Bangsa Viking juga diduga pernah menjelajah sampai China.

“Di Swedia, ada sutra dari China, tapi kami tidak tahu seberapa jauh mereka pergi untuk mendapatkan material ini. Tapi mereka pasti memiliki koneksi hingga ke China dan India; tidak diragukan lagi tentang itu," ungkap Sanmark.


Yang kurang dikenal adalah ekspansi bangsa Viking ke arah selatan, di sekitar pantai utara Francia (sekarang Perancis), Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) dan, akhirnya, di sepanjang pantai utara Afrika pada awal abad ke-11. Namun, karena kondisi gersang yang menantang dan kurangnya saluran air, mereka tidak pernah mencoba menyeberangi Sahara dan memperluas wilayah mereka lebih jauh ke Afrika.

Zaman Viking secara perlahan mulai berakhir pada pertengahan abad ke-11, seiring perkembangan politik dari kontak dengan budaya lain dan penyebaran agama Kristen menyebabkan pergeseran sikap sosial. Namun selama masa kejayaannya selama 300 tahun, bangsa Viking benar-benar berhasil menorehkan prestasi di dunia.


“Dalam hal jarak, pemukiman di Newfoundland mungkin merupakan pemukiman terjauh yang mereka jangkau,” kata Naess.

Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking

“Tetapi secara budaya, Bagdad mungkin merupakan perjalanan yang lebih besar menuju hal yang tidak diketahui oleh bangsa Viking.”

Bangsa Viking Punya Perawatan Gigi yang Rumit Tanpa Teknologi Mutakhir, Ini Faktanya
Bangsa Viking Punya Perawatan Gigi yang Rumit Tanpa Teknologi Mutakhir, Ini Faktanya

Bangsa Viking dikenal sebagai salah satu bagian dari peradaban besar di Eropa yang tinggal di Skandinavia.

Baca Selengkapnya
Perawatan Gigi di Zaman Bangsa Viking Sangat Maju dan Canggih, Ilmuwan Ungkap Metodenya
Perawatan Gigi di Zaman Bangsa Viking Sangat Maju dan Canggih, Ilmuwan Ungkap Metodenya

Peneliti memeriksa hampir 3.300 buah gigi dari ratusan individu yang ditemukan dalam makam kuno bangsa Viking.

Baca Selengkapnya
Ini Cara Mengerikan Bangsa Viking Meredakan Sakit Gigi
Ini Cara Mengerikan Bangsa Viking Meredakan Sakit Gigi

Saat mengalami kesakitan gigi, cara yang terbaik bangsa Viking adalah menyembuhkannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sedang Mancing di Sungai, Nelayan Ini Temukan Pedang Viking Berusia 1.200 Tahun
Sedang Mancing di Sungai, Nelayan Ini Temukan Pedang Viking Berusia 1.200 Tahun

Pedang tersebut diperkirakan berasal sekitar tahun 850 Masehi.

Baca Selengkapnya
Melihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu
Melihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu

Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang punya sejuta cerita.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Sejarah, Begini Keseruan Warga Jateng Nobar Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Korea Selatan
Jadi Saksi Sejarah, Begini Keseruan Warga Jateng Nobar Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Korea Selatan

Setelah peluit pertandingan berakhir berbunyi, mereka larut dalam euforia kemenangan.

Baca Selengkapnya
Jerman Kembalikan Kendi Anggur Berusia 2.600 Tahun ke Yunani, Pernah Dicuri Nazi Saat Perang Dunia II
Jerman Kembalikan Kendi Anggur Berusia 2.600 Tahun ke Yunani, Pernah Dicuri Nazi Saat Perang Dunia II

Artefak kuno ini berasal dari antara tahun 620-600 SM.

Baca Selengkapnya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya