AI Bisa Identifikasi Penyakit dengan Akurasi Hampir 100 Persen Lewat Lidah, Begini Cara Kerjanya
Warna, tekstur, dan cairan lidah bisa menggambarkan kesehatan seseorang.
Pemeriksaan lidah menjadi salah satu alat diagnosa penting dalam dunia kedokteran tradisional dan modern. Warna, tekstur, dan cairan lidah bisa menggambarkan kesehatan seseorang.
Diagnosa lidah sekarang bisa dilakukan menggunakan kecerdasan buatan atau AI, dengan akurasi hampir 100 persen. Dikutip dari Greek Reporter, Kamis (22/8), para peneliti telah mengembangkan sistem pencitraan canggih yang memanfaatkan AI untuk menganalisis gambar lidah.
-
Apa saja kegunaan Artificial Intelligence di bidang kesehatan? Dikutip dari Ugm.ac.id, beberapa jenis AI sudah digunakan terkait dengan diagnosis, pengobatan, pemantauan pasien jarak jauh, keterlibatan, dan kepatuhan pasien. AI juga berperan dalam pengawasan penyakit, respon wabah, dan manajemen sistem kesehatan.
-
Siapa yang menyatakan manfaat AI dalam bidang kesehatan? Retantyo mengatakan, lewat analisis yang menyeluruh, AI dapat memberikan dukungan kesehatan mental yang personal dan terfokus. “Hal ini juga termasuk pengenalan pola perilaku dan perubahan mood sehingga memungkinkan intervensi yang lebih tepat dan akurat,” kata Retantyo dikutip dari ANTARA pada Kamis (30/5).
-
Mengapa penggunaan AI di bidang kesehatan menjadi penting? AI dapat mendeteksi penyakit secara dini dan membuat diagnosis yang lebih akurat lebih cepat daripada metode konvensional.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa yang sedang dilakukan para ilmuwan di UTS dengan teknologi AI? Para peneliti dari Pusat Kecerdasan Buatan, Universitas Teknologi Sydney (UTS), untuk pertama kalinya mengembangkan teknologi AI berbasis sistem portable dan non-invasif, yang dapat menerjemahkan isi pikiran manusia ke dalam teks.
-
Apa yang diterjemahkan oleh ilmuwan menggunakan AI? Ilmuwan berhasil menerjemahkan huruf paku yang ada di prasasti kuno menggunakan alat kecerdasan buatan (AI).
Cara kerjanya, sistem AI menangkap gambar lidah dalam berbagai kondisi pencahayaan dan mengandalkan model ruang warna yang berbeda, seperti RGB dan YCbCr, untuk menganalisisnya. Enam algoritma pembelajaran mesin, termasuk XGBoost, Random Forest, dan Support Vector Machine (SVM), diuji untuk menentukan mana yang memberikan prediksi paling akurat, menurut penelitian tersebut.
Algoritme XGBoost menonjol, mencapai akurasi 98,71 persen. Sistem bertenaga AI ini dapat memprediksi warna lidah dan penyakit terkait secara real-time, menjadikannya alat yang ampuh dalam diagnostik modern.
Integrasi AI dalam diagnosis lidah menandai kemajuan signifikan dalam diagnostik medis. Sistem AI dilatih pada kumpulan data luas yang berisi lebih dari 5.260 gambar lidah, masing-masing dikategorikan berdasarkan warna, seperti merah, kuning, atau biru.
Pemeriksaan ekstensif seperti itu memungkinkan AI mengenali perubahan halus pada warna lidah yang mungkin menunjukkan berbagai kondisi kesehatan. Misalnya, sistem dapat mengidentifikasi tahap awal diabetes atau mendeteksi masalah pernapasan dengan menganalisis warna lidah.
Prediksi Andal
Akurasi tinggi model AI, khususnya dengan algoritma XGBoost, memastikan prediksi yang andal, mengurangi kemungkinan kesalahan diagnosis. Teknologi ini siap untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan menyediakan metode non-invasif dan akurat untuk deteksi penyakit dini, menurut penelitian tersebut.
- Ilmuwan Kembangkan AI untuk Identifikasi Sel Kanker, Bisa Bantu Selamatkan Banyak Nyawa
- Ilmuwan Kembangkan AI Canggih, Bisa Bedakan Sel Kanker atau Bukan
- AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya
- AI Deteksi Lukisan Klasik Ini Bukan Dilukis Pelukis Aslinya
Masa depan diagnosis lidah terletak pada penggabungan praktik tradisional dengan teknologi modern. Dengan berkembangnya sistem pencitraan yang canggih dan algoritma pembelajaran mesin, diagnosis lidah dapat menjadi bagian standar dari pemeriksaan kesehatan.
Sistem ini tidak hanya akurat tetapi juga tidak memerlukan kontak fisik apa pun, sehingga ideal untuk digunakan di berbagai lingkungan, termasuk daerah terpencil atau pedesaan.
- Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh
- FOTO: Siaran Langsung Korea Utara Saat Melepas Tembakan Rudal-Rudal Balistik ke Jepang
- Bobby Nasution Ingin Sumut Jadi Daerah Restorative Justice
- Pengawal Bupati Kabupaten Tebo Dibacok Saat Tagih Utang
- Telkom Grup Melaui PT Digital Media Luncurkan AdXelerate: Solusi Agar Iklan Digital Tepat Sasaran
Berita Terpopuler
-
Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok Jumat 13 September 2024
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri "Hal Kecil Segera Selesaikan!"
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Respons Gerindra soal Revisi UU Wantimpres Dipersiapkan untuk Jokowi
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Butuh 20 Tahun: Pak Prabowo Pernah Sampaikan akan Percepat
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Mahfud Emosi Singgung Gibran Kaesang "Mulyono Mainnya Kelewatan"
merdeka.com 12 Sep 2024