Merdeka.com - Tuduhan penculikan anak yang ditujukan kepada artis seksi Tyas Mirasih berbuntut semakin panjang. Kini Tyas dan sang sepupu, Selly membuat laporan resmi ke kepolisian. Mereka membawa sederet bukti atas fitnah yang membawa kerugian. Namun keduanya belum bersedia bercerita kepada awak media, siapa saja nama yang dilaporkan.

"BAPnya kali ini cuma untuk penambahan bukti-buktinya saja, terus untuk orangnya masih dalam proses penyelidikan, siapa-siapa saja yang ada dalam laporan... Barang buktinya ya capture-capture yang ada di Instagram, terus yang ada di media massa, video juga ada," ungkap Selly.

Menurut pengakuan Tyas Mirasih, laporannya ke Polda Metro Jaya bukan untuk membahas soal hak asuh, "Aku di sini tidak membahas hak asuh anak, lebih ke pengaruh ke aku, nama, pekerjaan juga."

Istri Raiden itu juga mengungkap kalau ia mengalami kerugian karena ada pekerjaan yang dicancel karena tuduhan-tuduhan yang dilemparkan padanya. Padahal Tyas measa tidak menculik anak berinisial ACB seperti yang dituduhkan. Ibu dari ACB sendiri merupakan seseorang yang dekat sekali dengan Tyas Mirasih.

"(Kerugian) Waktu juga karena seharusnya bisa kerja hari ini, terus kemarin juga ada beberapa pekerjaan yang justru setelah pemberitaan itu keluar jadi cancel. Ya mengganggu juga pekerjaan lah," jelas Tyas.

Tyas Mirasih sendiri sepertinya ingin laporannya ditindak sesuai prosedur. Meski begitu, ia tidak menutup pintu jika pihak-pihak yang dilaporkan datang untuk menemuinya.

"Dari awal kami tidak pernah memulai. Intinya, pokoknya kita tidak mau cari masalah, kalian juga tahu saya orangnya tidak suka yang ribet-ribet. Jadi kemarin juga om aku sudah ngomong kalau mau ada yang datang dan ketemu, kita tidak menutup kemungkinan. Tapi ini kan beda, lebih ke laporan pribadi," pungkasnya.

Seperti diketahui bersama, masalah ini bermula dari seorang nenek bernama Maryke yang menuding Tyas telah melarikan cucunya. Tuduhan tersebut dibantah keras oleh Tyas. Kita doakan saja semoga masalah ini cepat selesai dan tidak sampai merugikan siapa pun, terutama sang anak yang jadi bahan pertengkaran.

Sumber: KapanLagi.com