Merdeka.com - Ahmad Sahroni merupakan salah satu pengusaha sukses. Pria yang menggeluti bisnis transportasi, dan memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut BBM ini dikenal karena memiliki sederet koleksi mobil mewah berharga miliaran.

Sebut saja Ferrari, McLaren, Tesla hingga Porsche. Saking banyaknya koleksi mobilnya, Sahroni memiliki tiga garasi untuk menyimpan mobil-mobil mewahnya.

Deddy Corbuzier berkesempatan naik mobil mewah milik Sahroni. Mobil yang dinaiki Deddy bersama Sahroni yakni Ferrari 458 seharga Rp11 miliar .

"Ini harga berapa bro?," tanya Deddy Corbuzier.

"Dulu gua beli harganya Rp11 miliar," jawab Sahroni.

Sahroni dan Deddy Corbuzier ©2019 Merdeka.com

Sahroni mengungkapkan, jika salah satu alasan dirinya gemar mengoleksi mobil-mobil mewah yakni karena investasi. Menurutnya, mobil pun bisa menjadi salah satu bentuk investasi di masa mendatang. Namun dirinya hanya membeli mobil-mobil mewah yang unik dan edisi terbatas. Sehingga harganya tetap terjaga.

"Tapi jangan liat mahalnya. Liat nilai investasi yang cukup luar biasa. Jadi jangan liat barang karena kemewahannya, tapi, karena punya manfaat dan investasi," kata mantan presiden komunitas Ferrari Indonesia ini.

Dia mencontohkan, mobil Ferrari 458 yang ditumpanginya dulu dibeli dengan harga Rp11 miliar. Jika sekarang mobil itu dijual harganya bisa naik menjadi Rp13 miliar.

"Mobil juga spesifikasinya limited. Kayak sekarang yang gue pake ini adalah 458 special. Yang notabene barangnya terbatas dan produksinya di pabrik terbatas. Dia punya value setelah beberapa lama," ucap Sahroni.

Sahroni dan Deddy Corbuzier ©2019 Merdeka.com

Pria yang merupakan mantan sopir ini, memiliki koleksi mobil paling murah yakni Ferrari 360 Spider. Mobil itu dia beli seharga Rp1,1 miliar. Namun sekarang harganya bisa menjadi Rp3,6 miliar.

Paling murah itu Ferrari 360 spider second tahun 200. Saya beli Rp1,1 m (miliar). Sekarang Rp 3,6 miliar," ungkapnya.

"Kayak beli rumah ya?"tanya Deddy Corbuzier.

"Iya," jawab Sahroni.

"Nilai investasi mobil yang limited itu adalah bagian investasi ke depan karena lebih mahal. Kayak mobil klasik tahun 70 harganya berapa sekarang udah miliaran. Nah itulah dianggap investasi. Nah nilai investasi jangan dianggap kemewahan, karena dia punya value luar biasa. ," ungkap