Thai Lion Air berambisi kuasai pasar penerbangan murah Thailand
Merdeka.com - Thai Lion Air, anak usaha Lion Air, berambisi untuk menjadi maskapai Low Cost Carrier (LCC) terbaik di Thailand. Salah satu upayanya adalah dengan menambah rute-rute internasional.
Managing Director Thai Lion Air Captain Darsito Hendroseputro mengatakan, saat ini, Thai Lion Air sudah memiliki 10 rute penerbangan ke kota-kota besar di Thailand dan enam rute penerbangan internasional. Nantinya untuk tujuan internasional akan ditambah sembilan rute penerbangan.
"Penerbangan ke luar negeri akan ditambah sembilan rute lagi menjadi 15 destinasi ke luar negeri. Penerbangan internasional dilakukan malam hari, karena siangnya fokus ke domestik," ujar Darsito di Bangkok, akhir pekan ini.
Thai Lion Air menambah rute penerbangan ke China yaitu Chongqing dan Nanjing untuk melengkapi penerbangan sebelumnya di Negeri Tirai Bambu yakni Jinan dan Taiyan. Adapun, beberapa negara yang menjadi bidikan Thai Lion Air yaitu Jepang untuk terbang ke Fukuoda dan menuju Yangoon, Myanmar.
Rute ke Jepang saat ini masih terganjal dengan permasalahan penerbangan sipil Thailand di International Civil Aviation Organization (ICAO). Darsito melihat, pasar Jepang sangat besar mengingat tujuan destinasi favorit masyarakat Thailand ke luar negeri yaitu Jepang.
"Rute ke Yangoon, kami sudah dapat izin penerbangan tapi tiba-tiba dibatalkan, kami sedang kembali mengurusnya. Penerbangan luar negeri lainnya belum dapat kami sampaikan, ini merupakan strategi dan kami buka rute luar negeri dalam tiga bulan sekali," jelas dia.
Tambah Tujuh Pesawat
Thai Lion Air yang merupakan perusahaan Joint Venture antara perusahaan Thailand dengan Lion Group, akan menambah tujuh pesawat baru. Diharapkan, pada akhir tahun ini Thai Lion Air memiliki 25 pesawat.
"Tahun ini tambah tujuh pesawat B737-900 NG, penambahan pesawat ini bagian dari Lion Group," kata Darsito.
Menurut Darsito, pertumbuhan jumlah pesawat Thai Lion Air cukup pesat dibanding para kompetitornya seperti Nok Air dan AirAsia. Di mana pangsa pasar di Thailand saat ini sudah mencapai 17 persen.
Sedangkan, dari sisi pelayanan, Thai Lion tercatat mempunyai tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) tinggi, yakni rata-rata 86,86 persen sepanjang 2015.
"Jika ada yang bilang Lion indentik dengan delay, saya sangat keberatan, karena Thai Lion memiliki OTP yang tinggi dan load factor (tingkat keterisian) juga tinggi," pungkas dia.
Tercatat, rata-rata load factor penerbangan Thai Lion pada tahun lalu mencapai 86,10 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca Selengkapnya