Kabar Baik Vaksin Covid-19 Buat Saham Zoom dan Netflix Anjlok Tajam
Merdeka.com - Saham aplikasi telekonferensi, Zoom tercatat turun tajam sejak penutupan di Senin (9/11). Hal ini dikarenakan mulai terdengarnya kabar baik dari vaksin virus corona.
Saham aplikasi Zoom ditutup turun 17,4 persen , diikuti oleh aplikasi penunjang masyarakat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti Netflix yang turun 8,6 persen, Amazon yang merosot 5,1 persen, e-commerce Shopify tercatat turun 13,6 persen, dan aplikasi kesehatan Teladoc Health yang turun 13,7 persen.
Kerugian dari aplikasi yang mendukung aktivitas masyarakat selama di rumah ini disebabkan adanya laporan dari Pfizer dan BioNTech. Mereka melaporkan bahwa kandidat vaksin Covid-19 menunjukkan tingkat kemanjuran 90 persen di uji coba tahap akhir. Para ilmuwan mengharapkan vaksin setidaknya bisa 75 persen efektif untuk menangkal virus tersebut.
Penasihat virus Covid-19 dari Gedung Putih, Anthony Fauci mengatakan jika vaksin sudah menyentuh angka 50 persen atau 60 persen efektif, maka akan dapat diterima.
Senada dengan optimisme dari Anthony Fauci, Ketua sekaligus CEO dari Pfizer, Albert Bourla turut menyuarakan pendapatnya. "Saya merasa melihat cahaya di ujung terowongan gelap," ujarnya pada CNBC.
Para penjual dan pembeli saham secara aktif menumpuk saham Zoom, Netflix, Amazon, Teladoc, dan Shopify pada tahun ini karena pandemi menahan mereka untuk keluar rumah. Alhasil, aplikasi tersebut tercatat sebagai aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk mempermudah hidup masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sebelum turun tajam, saham Zoom mengalami peningkatan secara year-on-year hingga 635 persen, diikuti dengan Netflix yang naik 59,1 persen, Amazon yang menanjak hingga 79,2 persen, Teledoc yang meroket hingga 146,2 persen, serta aplikasi e-commerce Shopify yang melonjak hingga 162,8 persen.
Namun demikian, setelah diumumkan turun tajam di penutupan Senin (10/11), investor beralih dari aplikasi-aplikasi besar tersebut dan mulai mencari perusahaan yang kemungkinan akan mendapat keuntungan saat ekonomi dibuka kembali.
Dikutip dari CNBC, saham-saham tersebut di antaranya adalah Bank of America yang muncul 14,2 persen, JP Morgan Chase melonjak di 13,5 persen, operator kapal pesiar Carnival Corp dan Norwegian Cruise line yang masing-masing naik 39,3 persen dan 26,8 persen, diikuti dengan Royal Caribbean yang ditutup 28,8 persen lebih tinggi. Sementara itu, maskapai Amerika, American Airlines melonjak lebih dari 15 persen.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya