Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Ingatkan OJK: Jangan Ada Goreng-Goreng Seperti Gautam Adani

Jokowi Ingatkan OJK: Jangan Ada Goreng-Goreng Seperti Gautam Adani Presiden Jokowi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kondisi yang menimpa milinuer asal India, Gautam Adani menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Dia meminta instansi di sektor keuangan agar tidak hanya fokus terhadap ekonomi makro.

Untuk diketahui, Gautam Adani harus kehilangan harta kekayaannya sebesar USD 872 juta atau sekitar Rp12,3 triliun dalam sehari. Hal ini disebabkan, saham Adani Group anjlok dalam pada Rabu (25/1) lalu akibat praktik short seller, yakni menjual saham pinjaman dengan harapan menghasilkan uang, kemudian membelinya kembali saat nanti harganya lebih murah.

"Hanya satu perusahaan Adani kehilangan 120 miliar USD hilang langsung dirupiahkan Rp1.800 triliun. Hati-hati mengenai ini pengawasan pengawasan pengawasan jangan sampai ada yang lolos seperti itu karena goreng-gorengan," ujar Jokowi dalam sambutan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/1).

Dia menuturkan nilai Rp1.800 triliun merupakan seperempat PDB India. Dan jumlah tersebut hilang yang membuat, capital off flow semua dan mata uang India, Rupee jatuh.

"Lihat betul mana yang suka menggoreng, kalau gorengan itu enak, menggoreng-goreng kalau dapat enak tapi sekali kepleset makanya saya sampaikan Adani di India hati-hati," sambungnya.

Dia bahkan menyinggung kasus yang membelit, Asabri yang merugikan nasabah Rp17 triliun, dan Jiwasraya Rp23 triliun, dan Indosurya. Dia bercerita kejadian yang menimpa kasus asuransi tersebut menyebabkan banyak masyarakat menangis dan kesulitan. Saat ia datang ke Pasar Tanah Abang, saat momentum Imlek di Surabaya.

"Mereka nangis-nangis itu juga hati-hati, semuanya yang namanya pengawasan harus lebih diintensifkan," ucapnya.

Kasus Gautam Adani

Gautam Adani tampaknya harus melepas posisinya sebagai orang terkaya di Asia kepada miliuner India lainnya. Gautam Adani harus menelan pil pahit, di mana harga saham perusahaannya terus anjlok menyusul tuduhan penipuan yang dilontarkan oleh Hindenburg Research .

Melansir dari CNN, dalam penyelidikan yang diterbitkan Selasa lalu, Hindenburg Research menuduh kelompok port to power Adani melakukan manipulasi saham dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade.

Adani Group mengecam laporan itu sebagai tuduhan tidak berdasar dan jahat. Dia mengatakan sedang mempertimbangkan tindakan hukum, tetapi reaksi pasar sangat brutal dan tanpa henti.

Konglomerat yang memiliki tujuh perusahaan terdaftar, telah kehilangan lebih dari USD 90 miliar atau sekitar Rp1.350 triliun nilai saham dalam sepekan sejak Hindenburg menerbitkan laporannya.

Kondisi pasar itu telah mengurangi hampir USD 40 miliar atau sekitar Rp600 triliun dari kekayaan pribadi Adani. Seminggu yang lalu dia adalah orang terkaya keempat di dunia. Sekarang dia menempati peringkat ke 10 di Bloomberg Billionaires Index dan tampaknya akan dikalahkan oleh Mukesh Ambani, pengusaha energi dan telekomunikasi India, sebagai orang terkaya di Asia.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral

Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral

Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya