Ekonomi RI melambat, Darmin akui belanja pemerintah tak konsisten
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui inkonsistensi laju belanja pemerintah. Dampaknya, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,92 persen pada triwulan pertama tahun ini.
"Saya kira memang realisasi APBN sudah mulai terlihat cepat di awal, kemudian nggak berlanjut, khususnya belanja barang dan modal," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Rabu (4/5).
Padahal, pemerintah sudah menggelar tender proyek di beberapa bulan terakhir 2015. Ini guna memercepat penyerapan anggaran tahun ini.
Atas dasar itu, Darmin bakal membahas persoalan klasik tersebut dengan sejumlah menteri ekonomi.
"Faktanya begitu. Kenapa harus dicek lagi, kira-kira seperti itu. Walaupun sebenarnya investasi data BKPM itu juga lumayan," ungkapnya.
Darmin berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat di triwulan berikutnya.
"Belanja barang kuartal II harusnya lebih baik."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaSurvei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan
The Economist menyoroti program keberlanjutan yang diusung paslon ini.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya