Anak penderita ADHD berisiko obesitas saat dewasa
Merdeka.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang yang terkena ADHD saat kecil memiliki risiko obesitas dua kali lipat lebih besar saat mereka dewasa, jika dibandingkan dengan anak yang tak mengalami ADHD.
Adult Attention Deficit Hyperactivity Disorder (atau ADHD) adalah masalah mental yang ditandai dengan adanya masalah perilaku, emosi, sosial, dan akademis. Umumnya ADHD dialami oleh anak-anak, namun tak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa juga bisa mengalami ADHD.
Hal ini ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian selama 30 tahun. Bahkan setelah mereka menghitung faktor sosial ekonomi saat masih kecil, pria yang memiliki ADHD saat kanak-kanak masih berkemungkinan mengalami obesitas dibanding dengan pria yang tak mengalami ADHD.
"Hal ini tercermin dari sikap hiperaktif mereka saat masih kecil. Saat ini kami berpikir bahwa masalah tersebut bisa saja muncul pada masa remaja," ungkap Dr Fransisco Xavier Castellanos, profesor di Child Study Center di NYU Langone, Medical Center di New York City, seperti dilansir oleh CBS News (20/05).
Dalam penelitiannya, peneliti mengamati 111 pria yang telah terdiagnosis memiliki ADHD saat kecil. Peneliti mengikuti mereka sejak usia 18 tahun, 25 tahun, hingga 41 tahun. Pada saat dewasa, sekitar 41 persen partisipan mengalami obesitas. Hanya 22 persen dari orang yang tidak mengalami ADHD saat kecil yang mengalami obesitas.
Peneliti percaya bahwa pria dengan ADHD memiliki masalah dalam hal kontrol dan perencanaan. Hal ini membuat mereka rentan memiliki kebiasaan makan yang buruk atau memilih makanan yang salah. Selain itu, mereka juga berkemungkinan memiliki masalah dengan pola makan.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAttention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan mental berupa perilaku yang impulsif dan hiperaktif.
Baca SelengkapnyaADHD tidak bisa disembuhkan namun gejala dapat dikontrol dengan terapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik
Baca SelengkapnyaObesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda hipertensi pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan penyebabnya. Namun, tetap ada tanda-tanda umum yang wajib orang tua tahu.
Baca SelengkapnyaTerjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.
Baca Selengkapnya