Sudah Ada BPNT dan Bidikmisi, Kartu Sakti Baru Jokowi Bisa Tumpang Tindih
Merdeka.com - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Teguh Dartanto menilai, wacana kartu sakti baru yaitu Kartu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Sembako Murah akan tumpang tindih dengan program yang sudah ada sebelumnya.
"Saya rasa program sembako murah akan tumpang tindih dengan program-program yang ada. Tumpang tindih dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Teguh dikutip dari Antara, Jumat (15/3).
BPNT merupakan program bantuan pangan dimana Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mendapatkan bantuan senilai Rp 110 ribu setiap bulan yang dapat dibelanjakan di elektronik warung gotong royong (e-warong) untuk membeli beras dan telur.
Begitu juga dengan Kartu KIP Kuliah karena pemerintah sudah mempunyai program beasiswa bagi pelajar berprestasi yang tidak mampu untuk melanjutkan kuliah yaitu Beasiswa Bidikmisi, tambah dia.
Untuk 2019, pemerintah meningkatkan kuota penerima beasiswa Bidikmisi yaitu 130 ribu mahasiswa naik dibandingkan 2018 yang hanya diberikan kepada 85 ribu mahasiswa.
Sementara Kartu Pra Kerja yang juga direncanakan akan dikeluarkan merupakan ide menarik terkait untuk mengikuti training memasuki dunia kerja, kata Teguh.
Kartu Sembako Murah merupakan wacana Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada Konvensi Rakyat di Sentul, Jawa Barat, pada Minggu (24/2).
Selain Kartu Sembako Murah Presiden juga akan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Pra Kerja.
Ketiga kartu tersebut sebagai salah satu upaya untuk penanganan masalah kemiskinan dan sosial yang diperkirakan akan menjadi bahasan tema debat capres putaran ketiga yang dijadwalkan pada Minggu (17/3).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Mulai Bahas Program Makan Siang & Susu Gratis saat Sidang Kabinet untuk RAPBN 2025
Program tersebut merupakan unggulan pasangan Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai
Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaJokowi Mulai Bahas Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo, TPN Ganjar Singgung Etika dan Ketidakpantasan
Makan siang dan susu gratis merupakan program unggulan Prabowo-Gibran selama masa kampanye
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran
Warna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca SelengkapnyaAlasan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dibahas di Rapat Kabinet Jokowi
Program makan siang gratis telah dibahas dalam rapat kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin 26 Februari 2024
Baca Selengkapnya