Politikus PKB: Nomenklatur Kementerian Jokowi-Ma'ruf Tak Banyak Berubah
Merdeka.com - Ketua DPP PKB Lukman Edy memprediksi kabinet kerja jilid dua Presiden Joko Widodo tidak banyak berubah. Termasuk pos kementerian menurutnya bakal tidak banyak berubah.
"Perkiraan saya tidak akan berubah jauh, kalau nomenklatur kementerian ya, tidak akan berubah jauh," ujar Edy di Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
Kalaupun ada perubahan kementerian, Lukman memprediksi hanya ubah nama. Apabila akan ada pemisahan kementerian.
"Paling mengubah-ubah nama sedikit, kalaupun ada pemisahan pemisahan," kata Lukman.
Sementara, terkait nama Lukman belum tahu apakah ada perubahan. Termasuk dari internal PKB. Sebab belum ada pembicaraan.
"Kalau Itu enggak mungkin. Belum ada pembahasan," kata Lukman.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo mengaku telah memiliki komposisi untuk susunan kabinet pada periode selanjutnya. Bahkan, dia menjelaskan, ada akan beberapa menteri di Kabinet Kerja akan kembali mendapat kepercayaan.
Jokowi tidak mempermasalahkan partai politik pendukungnya meminta jatah menteri. Namun, dia memastikan sudah ada gambaran komposisi susunan menteri saat dirinya kembali menjabat bersama Ma'ruf Amin hingga 2024.
"Ya enggak apa-apa mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9. Kan enggak apa-apa. Wong minta saja," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (12/7).
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, tidak akan berlama-lama mengumumkan susunan kabinet tersebut. Sebab, dia bersama Ma'ruf Amin telah memiliki rancangan mengenai siapa siapa saja yang akan membantu pemerintahan lima tahun ke depan.
"Ya kira-kira komposisinya 60-40 atau 50-50. Kira-kira itu," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaLangkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya