Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo mengklaim ceramah yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal partai setan dan partai Allah itu bukan bermaksud menyinggung partai tertentu. Menurutnya, ceramah Amien itu hanya bagian dari tauhid Islam.

"Yang disampaikan Pak Amien itu adalah dalam konteks tauhid Islam sesuai Al1uran. Bukan dalam konteks parpol," kata Drajad saat dihubungi, Senin (16/4).

Rujukan ceramah Amien, kata Drajad, adalah kata hizballaah dari Al Maidah ayat 56. Dia menjelaskan kata 'hizb' ini bisa diartikan sebagai golongan, kelompok, grup atau partai. Kata partai ini tidak otomatis berarti partai politik.

Lawannya adalah hizbasy-syaithoon, ada di surat Al Mujaadilah ayat 19. Dalam Alquran terjemahan Kementerian Agama, hizbasy-syaithoon ini diartikan sebagai 'golongan setan'. Mereka lah yang merugi.

"Pak Amien sama sekali tidak membagi parpol menjadi partai Allah vs partai setan. Tidak ada kata-kata parpol dalam ucapan beliau. Beliau menyebut partai, itu artinya kelompok atau golongan," tegasnya.

Untuk itu, Drajad meminta ceramah Amien yang dianggap mengkotomi partai Allah dan partai setan tak perlu diperdebatkan lagi.

"Dengan segala kerendahan hati, izinkan saya mengajak kita semua melihat hal ini dari kacamata tauhid Islam. Bukan kacamata partai politik. Sehingga, tidak perlu terjadi kontroversi terkait hal ini," tandas dia.

Sebelumnya diketahui dalam sebuah ceramah di Masjid di kawasan Jakarta Selatan, Amien mendikotomikan adanya partai setan dan partai Allah.

Mulanya, dia mengajak semua pihak termasuk PAN, PKS, dan Gerindra bersama umat Islam berjuang bersama membela agama.

Kemudian, dia menyebutkan, sebaliknya ada pula partai besar yang bergabung dengan partai setan. Namun, saat dikonfirmasi partai mana yang dimaksud partai setan, dia enggan menjawab.