Manuver Setya Novanto, puji Ahok hingga dukung Jokowi 2019
Merdeka.com - Setya Novanto sukses pimpin Partai Golkar setelah bersaing dalam Munaslub Golkar yang digelar 14 Mei - 17 Mei lalu. Setya Novanto memperoleh suara terbanyak dalam voting pemilihan ketua umum dari 8 kandidat yang ada.
Pasca pimpin beringin, pria yang akrab dijuluki Setnov ini langsung bersiap menatap agenda politik. Salah satunya soal Pilgub DKI Jakarta yang akan digelar pada Februari 2017 mendatang.
Dia mengaku akan mengambil sikap dalam dua minggu ke depan soal Pilgub DKI. Selama ini, Golkar tampak kalem ketimbang parpol lainnya yang sudah melakukan penjaringan bakal cagub, bahkan sudah menentukan pilihan untuk mendukung salah satu kandidat.
Setnov hanya memberikan sinyal positif bagi Golkar untuk mendukung pencalonan Basuki T Purnama alias Ahok. Setnov memuji kepemimpinan Ahok yang dinilainya sukses melakukan perubahan terhadap DKI Jakarta.
"Golkar selalu mendukung yang terbaik, jadi kita lihat surveinya. Semoga yang terbaik bakal saya pilih dalam waktu kurang 2 minggu," ujar Setnov.
"Saya lihat Ahok menjalankan dengan terobosan yang benar. Nanti kita lihat dalam dua minggu. Ahok beri kontribusi positif bagi DKI," jelas dia.
Pandangan Setnov terhadap Ahok pun tak hanya itu, dirinya mengatakan, gaya kepemimpinan mantan Bupati Belitung Timur mencerminkan demi kepentingan rakyat.
"Apa yang dilakukan selalu dengan perasaan yang benar. Memang yang dilakukan Ahok untuk kepentingan orang banyak tentu yang dilakukan betul-betul kerja. Di DKI biasanya banjir sekarang tidak banjir lagi. Gaya kepemimpinannya untuk rakyat," ungkapnya.
Setnov tak seperti ketua umum kebanyakan dalam berkomentar khususnya soal Pilkada apalagi Pilpres. Jika ketum kebanyakan masih tertutup soal jagonya di Pemilu 2019, tapi mantan Ketua DPR yang mundur karena kasus 'Papa Minta Saham' itu justru buka-bukaan.
Setnov menyatakan bakal mendukung Presiden Joko Widodo di Pemilu 2019. Namun dengan catatan, rakyat masih menghendaki mantan wali kota Solo itu kembali memimpin Indonesia.
"Sekarang itu 2019 waktu pendek. Jadi sepanjang rakyat dukung Jokowi untuk presiden di 2019 maka saya selaku Ketum Partai Golkar bukan hanya membela tapi saya mendukung Jokowi," ujar Setya Novanto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait Dampingi Prabowo, Begini Respons Ketum Golkar Airlangga Hartarto
Airlangga sendiri belum memberikan sinyal rencana mengajak Maruarar Sirait untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah
Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya