Ini dua sosok penyambung lidah Jokowi pada rakyat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunjuk juru bicara. Selama 6 bulan di awal pemerintahan, Jokowi tak memakai juru bicara. Ini berbeda dengan presiden sebelumnya, seperti Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Presiden Jokowi telah membentuk tim komunikasi presiden. Istilah ini bisa disamakan dengan juru bicara presiden.
"Arahan presiden yang dibentuk adalah tim komunikasi presiden. Sudah dibentuk," kata Andi di Kantor Seskab, Jakarta, Senin (11/5) kemarin.
Andi menambahkan, Jokowi telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan tim komunikasi presiden tersebut yang terdiri dua orang. Kedua orang ini akan langsung di bawah kendali Presiden Jokowi. "Ada 2 orang. Pertama Pak Teten Masduki, kedua Bapak Sukardi Rinakit. Mereka berdua yang nanti akan mengonsolidasikan tim komunikasi presiden," jelasnya.
Nama Teten selama ini sudah dikenal publik sebagai aktivis antikorupsi. Pada 2013, pria kelahiran Garut mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat berpasangan denan Rieke Diah Pitaloka. Namun Teten kandas setelah dikalahkan pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.
Teten adalah anak dari keluarga petani. Namanya mulai dikenal publik saat mulai bergabung dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). Bergabung di ICW, dia membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan BJ Habibie. Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Teten dianugerahi Suardi Tasrif Award 1999.
Teten selama ini dikenal sebagai orang dekat Presiden Jokowi. Selama masa kampanye Pilpres 2014, Teten selalu menemani Presiden Jokowi kampanye.
Sementara Sukardi lebih dikenal sebagai seorang pengamat dan peneliti. Dia adalah salah satu pendiri Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Sukardi pernah aktif juga sebagai Staf peneliti di Center for strategic and International Studies ( CSIS).
Sukardi pernah menjadi pembicaraan saat dia menolak posisi komisaris utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Saat itu dia lebih memilih menjadi staf khusus Mensesneg.
Sukardi lahir di Madiun, 5 Juni 1963. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Indonesia pada jurusan Kriminologi – FISIP. Kemudian dia melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar master di Departement of southest ASEAN studies di Singapura. Kemudian S3 mengambil Political Science di National University of Singapore.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Sosok Jenderal TNI Usulkan Prabowo Jadi Bintang Empat ke Jokowi
Presiden Jokowi sebut sosok jenderal ini yang usulkan Prabowo mendapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar
Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaKini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan
Momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya