DPD Golkar Kaltim: Pengganti Setya Novanto harus paham persoalan Golkar
Merdeka.com - Airlangga Hartarto dan Idrus Marham menjadi calon terkuat pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Keduanya telah mengungkapkan kesiapan untuk maju di munaslub Golkar yang disebut akan digelar pada pertengahan Desember.
Airlangga dan Idrus telah mengumpulkan DPD I Golkar, pemegang mandat penyelenggaraan munaslub. Meskipun dalam pertemuan itu tidak membahas tentang rencana munaslub dan dukung mendukung calon.
Sekretaris DPD Golkar Kalimantan Timur, Abdul Kadir berharap, ketum Golkar selanjutnya benar-benar memahami persoalan internal Golkar. Dia tak ingin, Golkar kembali tersandung masalah korupsi, apalagi jelang penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
"Yang jelas kita ingin (ketum Golkar) mampu menyatukan semua, pihak yang bisa diterima semua, pihak yang bisa menyatukan semua pihak, berasal dari kader, memahami lama persoalan Golkar, sehingga permasalahan Golkar cepat selsai, Golkar tidak lagi tersandung kasus hukum, itu yang kita pikirkan," kata Kadir saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/11).
airlangga hartarto ©blogspot.com
Ditanya siapa paling pantas antara Airlangga dan Idrus Marham, dia menolak komentar. Begitu juga soal rangkap jabatan Airlangga sebagai menteri Perindustrian jika terpilih jadi ketum Golkar, Kadir menyerahkan sepenuhnya kepada calon.
Tapi, Kadir mengatakan, pihaknya tidak bisa membatasi apakah ketum Golkar boleh rangkap jabatan atau tidak nantinya. Dia mengaku tak masalah dengan rangkap jabatan asalkan bisa membagi waktu.
"Masak orang punya potensi kita batasi, kan enggak bisa juga, kalau presiden butuh dan rakyat butuh enggak bisa kita batasi. Persoalannya adalah apapun, siapapun bisa, yang penting tanggung jawab," katanya.
Plt Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham ©2017 Merdeka.com
Kadir hadir dalam pertemuan dengan Airlangga di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta kemarin malam. Tapi, dia tak bisa hadir saat diundang Idrus Marham sebelum acara di rumah Airlangga.
"Saya enggak ikut (ke Idrus Marham), saya baru malam datang (sampai Jakarta), karena harus selesaikan persoalan di Kaltim, bertemu DPD kabupaten kota," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung
Partai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga ke Mardiono: Hanya Pisah di Ujung, Setelah 14 Februari Janji Semua Gabung Kembali
Sambutan itu disampaikan Airlangga kepada Mardiono yang menghadiri acara halalbihalal digelar Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDi Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024
Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnya