Blusukan ke Pasar Limbung, Ganjar beli kacang rebus Rp 50 ribu
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo blusukan ke empat pasar di Kabupaten Batang. Keempat pasar itu adalah Pasar Limpung, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.
Di Pasar Limpung ini, Ganjar memborong satu 'tampah' kacang rebus yang dijual oleh janda tua berusia 50 tahun yang duduk bersimpuh di depan kios yang tutup.
"Mpun kulo tumbase. Kulo bayar pinten Mbah? (Saya belinya berapa? Saya bayar berapa mbah?)" tanya Ganjar ke ibu tua penjual kacang rebus didampingi istrinya, Siti Atikoh, Kamis (16/5).
Ibu tua itu menjawab, "Sekawan doso ewu mawon (empat puluh ribu saja)," jawab ibu yang bernama Titoini.
Ganjar beserta istrinya langsung memberikan uang Rp 50 ribu dan dijawab dengan doa oleh ibu dua janda itu; "Terima kasih-terima kasih. Semoga Pak Ganjar bisa menjadi Gubernur Jateng!" ucapnya.
Simak berita Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com
Selain itu, Ganjar juga blusukan di tiga pasar lain yaitu Pasar Subah, Kecamatan Subah, Pasar Beji Tulis, Kecamatan Timbang dan Pasar Batang, Kecamatan Batang. Malam harinya sekitar pukul 20.45 WIB berkunjung ke Makam Syekh Maulana Maghribi di Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jateng.
Di sela-sela kunjungannya, ratusan petani yang berada di bawah organisasi Serikat Petani Indonesia (SPI) mendukung pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung PDI Perjuangan.
Pasalnya, dukungan dijatuhkan oleh SPI yang mempunyai ribuan masa di delapan kabupaten/ kota di Jawa Tengah itu setelah melihat dua kali acara debat cagub/cawagub menjelang Pilgub Jateng pada 26 Mei 2013 menunjukkan keberpihakan Ganjar untuk memperjuangkan kesejahteraan para petani.
"Setelah melihat visi misi yang dibawa oleh calon gubernur Ganjar Pranowo yang akan mensejahterakan petani, maka kami instruksikan kepada ribuan petani yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Jateng untuk mendukung dan memilih Cagub Ganjar Pranowo," tegas Ketua SPI Jateng Edi Sutrisno didampingi Ketua SPI Batang Abdurrochim di Lapangan Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jateng.
Selain pengurus dan ratusan petani SPI Batang dan Jateng juga puluhan perwakilan dari delapan cabang SPI yang tersebar di Jateng,yaitu pengurus SPI Pekalongan, SPI Demak, SPI Jepara, SPI Pati, SPI Boyolali, SPI Wonosobo dan SPI Banyumas.
Menanggapi dukungan tersebut, Cagub Ganjar Pranowo menyatakan ucapan terima kasihnya dan berjanji akan memperjuangkan hak-hak petani yang selama ini belum diperhatikan betul oleh pemerintah propinsi saat ini.
"Apalagi kemarin setelah saya berkeliling mulai dari di Kawasan Lereng Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Slamet, persoalan-persoalan para petani hampir sama. Termasuk petani Tembakau. Masih pada seputar persoalan kesulitan mendapatkan fasilitas infrastruktur maupun sarana pengairan,"ungkapnya.
Sehingga, menurut Ganjar perlu adanya proses pendataan, proses penginventarisiran segala permasalahan-permasalahan petani di 35 kabupaten/kota di Jateng sehingga nanti proses penyelesaian akan dilakukan serentak.
Ganjar juga menambahkan, selain proses perbaikan dan penyelesaian masalah perlunya menerjunkan para pendamping-pendamping ke pelosok-pelosok desa dan pegunungan untuk melakukan pendampingan terhadap petani.
Selain melakukan deklarasi dukungan, SPI juga mendaulat Ganjar secara simbolis diminta para petani untuk melakukan penanaman pertama ketela pohon dengan menancapkan potongan stek batang ketela pohon di tanah petani.
Hal itu dilakukan sebagai simbol bahwa Ganjar Pranowo sanggup dan siap untuk memperjuangkan kesejahteraan petani jika dirinya berhasil memenangkan Pilgub Jateng pada Minggu, 26 Mei 2013 mendatang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca SelengkapnyaTak disangka, olahan durian ini ternyata banyak peminatnya.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca Selengkapnya