Bawaslu tindak lanjuti dugaan kampanye Luhut & Sri Mulyani di pertemuan IMF
Merdeka.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Afifuddin, mengatakan, pihaknya berkoordinasi di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu), soal kasus dugaan melakukan kampanye terhadap Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menkeu Sri Mulyani.
"Kita kemarin jam 4 sore sudah melakukan pembahasan pertama di Gakkumdu. Tapi kami belum bisa sampaikan hasilnya," ucap Afifuddin di Jakarta, Sabtu (20/10).
Dia menepis, bahwa pihaknya lama melakukan proses. Sebab, pelaporan kasus ini baru masuk.
"Kalau kasus ini baru sekarang. Intinya sudah kita bahas, kita tidak lanjuti," ungkap Afifuddin.
Dia menuturkan, tak mau mendahului apa yang dibahas di Gakkumdu. Karena, apapun hasilnya, nanti akan disampaikan segera.
"Setelah semua terklarifikasi, ada hal yang bisa kita sampaikan, pasti kami sampaikan ke rekan-rekan media. Kami tidak mau mendahului pembahasan dari Gakkumdu, ini sedang dibahas," pungkasnya.
Sebelumnya, Luhut dan Sri Mulyani dilaporkan ke Bawaslu tentang pose 1 jari di acara IMF-Bank Dunia. Laporan ini dimasukkan atas nama Dahlan Pido, selaku masyarakat, dengan melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Dia menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar undang-undang.
Reporter: Putu Merta
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaBawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini dikarenakan penanganan kasus ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan integritas Pemilu
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaKedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan sempat ada kampanye di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya