Anas Urbaningrum: Saya ragu Demokrat akan sanksi TGB, dia layak ikut Pilpres
Merdeka.com - Terpidana korupsi proyek wisma atlet di Hambalang, Anas Urbaningrum tak meyakini Muhammad Zainul Majdi atau disapa dengan panggilan Tuan Guru Bajang (TGB) bakal menerima sanksi dari Partai Demokrat atas dukungan pribadinya ke Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, TGB merupakan kader unggulan partai berlambang Mercy biru itu.
"Saya ragu, masak iya. Setahu saya TGB salah satu kader unggulan Demokrat. TGB kalau tidak keliru majelis tinggi posisi penting di partai, ragu akan disanksi," ujar Anas sesaat sebelum dimulainya sidang Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Selain itu, Anas yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu bahkan mengatakan TGB layak untuk didukung maju dalam kontestasi pemilihan umum tingkat nasional.
"Menurut saya layak dipertimbangkan untuk ikut kontestasi di nasional. Layak itu kadang berjalan bersamaan takdir namun kadang bersimpangan dengan takdir biar takdir yang menuliskan TGB seperti apa," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan Demokrat akan membahas sanksi atas sikap TGB mendukung Jokowi dua periode. "Sanksi pasti tetap ada dan itu akan dibahas dewan kehormatan," kata Syarief.
Meski demikian, Demokrat tak menganggap pernyataan TGB penting dibahas. "Iya, kami melihat bahwa perpindahan satu orang dari satu partai ke partai yang lain itu hal yang biasa dan khusus TGB belum menjadi agenda di kami, belum prioritas untuk dibahas karena menurut kami efeknya terlalu besar," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMomen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai Anies dan Ganjar tidak punya kapastitas untuk menilai hal tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya