Akom yakin munaslub tetap jalan tak terpengaruh SK Menkum HAM
Merdeka.com - Sebagai salah satu calon ketua umum Golkar yang akan bertanding di Munaslub, Waketum Golkar Ade Komarudin mengaku optimis bahwa pelaksanaan Munaslub Golkar akan tetap dihelat di Nusa Dua, Bali, pada 23-25 Mei mendatang.
Hal ini dikatakannya guna menanggapi adanya wacana pembatalan Munaslub, terkait terbitnya SK Menkum HAM mengenai pengesahan terhadap DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, sesuai putusan Mahkamah Agung Nomor 9/PDT/2016/29 pada Februari 2016.
"Panitia Pengarah dan Panitia Penyelenggara Munaslub Partai Golkar sampai saat ini masih konsisten akan menyelenggarakan Munaslub di Bali pada 23 Mei mendatang," kata Ade Komarudin di Gedung DPR RI Senayan, Rabu (27/4).
Akom, begitu ia karib disapa, berharap Munaslub kali ini bisa menjadi momentum yang tepat, untuk rekonsiliasi internal akibat perselisihan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Bali dan hasil Munas Jakarta.
Akom bahkan mengaku tak peduli, dengan merebaknya kabar bahwa Munaslub di Nusa Dua tersebut tidak akan memilih Ketua Umum Golkar yang baru. "Pandangan-pandangan yang muncul itu sah-sah saja," ujarnya.
Dia menjelaskan, semua hal yang terkait dengan penyelenggaraan Munaslub tersebut, akan mulai dibahas pada rapat pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Kamis (28/4). Hal ini bahkan termasuk kepastian dan kesepakatan, apakah Munaslub akan tetap diselenggarakan atau tidak, serta apakah Munaslub tetap diselenggarakan namun tanpa pemilihan ketua umum.
"Saya akan menunggu dan patuh kepada keputusan rapat pleno di DPP Golkar," ujar Ade.
Diketahui, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly telah menerbitkan surat keputusan pengesahan terhadap DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, sesuai putusan Mahkamah Agung Nomor 9/PDT/2016/29 pada Februari 2016.
Kemenkum HAM memutuskan, kepengurusan DPP Partai Golkar yang disahkan adalah hasil rekonsiliasi antara hasil Munas Bali dan hasil Munas Jakarta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaMulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca Selengkapnya