Wakapolri Tegaskan yang Ikuti Deklarasi Benny Wenda akan Ditindak
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menyampaikan, perkembangan situasi di Papua, pascadeklarasi pembentukan pemerintahan sepihak oleh Benny Wenda. Menurut Gatot, situasi keamanan di Papua saat ini dipastikan aman terkendali.
"Masalah keamanan, kita mengetahui bahwa Papua adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap terjadi gangguan keamanan itu menjadi kewajiban bagi Polri, TNI, dan instansi terkait untuk menjaganya," kata Gatot dalam keterangan pers bersama Kemenko Polhukam, Kamis (3/12).
Karenanya, lanjut Gatot, jika ada yang mengikuti deklarasi Benny Wenda akan ditindak tegas oleh Polri. Sebab tidak ada siapa pun yang boleh mengganggu persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
"Jadi bagi siapa yang mengikuti deklarasi itu, kita akan melakukan tindakan tegas, siapapun dia, kelompok apapun dia, kita tidak pandang bulu," jelas jenderal bintan tiga ini.
Gatot beralasan, pernyataan tegasnya dikeluarkan demi menjamin keutuhan Papua sebagai bagian dari Indonesia. Kemudian, unuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang berdaulat.
"Jadi kita ingin menunjukkan bahwa negara kita ini adalah negara hukum dan Papua adalah Indonesia," katanya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca Selengkapnya