Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat investor pertanyakan penolakan keras reklamasi ke Anies-Sandi

Saat investor pertanyakan penolakan keras reklamasi ke Anies-Sandi Anies-Sandi di DPP Gerindra. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkesempatan bertemu warga Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Dalam pertemuan tersebut dihadiri pula para investor reklamasi teluk Jakarta.

Salah satu investor bernama Hermawan pun mempertanyakan kebijakan pasangan calon nomor urut 3 yang dengan tegas menolak kelanjutan dari reklamasi yang bernilai triliunan rupiah.

"Penghentian reklamasi ini masalahnya apa? amdalnya atau apa," kata Herman di kawasan PIK, Jakarta Utara, Minggu (19/3).

Hermawan menilai reklamasi bukanlah barang baru di kalangan pengusaha. Dia pun mengaku berani mengeluarkan uang lantaran pemerintah yang dulu menyebutkan mega proyek tersebut sah secara aturan hukum.

Namun saat ini dijadikan alat politisasi untuk kepentingan pihak tertentu. Padahal ada pulau yang telah selesai diuruk dengan pasir bahkan telah berdiri bangunan-bangunan.

Sebagai pengusaha, dia pun mengaku telah membayar pajak kepada negara untuk melestarikan lingkungan. Dia pun menuding Sandiaga tak tahu kalau pengusaha juga ikut serta dalam melindungi hutan mangrove di sekitar pulau reklamasi.

"Kami ingin tahu di mana kesalahannya. Kami menduga bapak (Sandiaga) tidak pernah tahu kami pengusahaan yang menjaga hutan lindung (mangrove), kami jaga monyetnya, ularnya, dan biawaknya," ungkap Herman.

Investor lainnya, Rudi Halim menginginkan kepastian akan aturan dari pulau reklamasi. Sebab dia tahu pasangan Anies-Sandi dengan tegas menolak kelanjutan pembuatan pulau-pulau baru di Teluk Jakarta.

"Sejak tahun 1980, Pantai Mutiara sudah tercemar, nelayan juga mengambil ikan bukan di sini, jadi penilaian reklamasi merugikan nelayan saya rasa tidak tepat," kata Rudi .

Mendapatkan pernyataan bernada protes itu, Sandiaga pun memberikan penjelasan terkait programnya. Meski pihaknya akan menghentikan reklamasi pulau namun dia meminta para investor yang terlanjur mengucurkan duit tidak perlu khawatir.

Untuk mencari solusi, Sandiaga pun mengatakan akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang berkepentingan untuk mencari jalan keluar.

"Kita cari solusi bersama. Saya juga orang dagang, tahu bagaimana berinvestasi. Kejadiannya memang seperti ini, hukumnya pabaliut," jawab Sandi.

Politisi Partai Gerindra ini menyakini solusi terbaik akan muncul seiring dengan pertemuan intens membahas penyelesaian aturan reklamasi. Dia tetap berprinsip bahwa baik pedagang, pengembang maupun pemerintah tidak boleh dalam kedudukan rugi.

"Saya siap duduk sama-sama mediasi, konsepnya tidak boleh ada yang dirugikan. Pemerintah pusat juga bertanggung jawab karena atasan kita. Itu pandangan saya," tutupnya.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Anies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.

Baca Selengkapnya
Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha

Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Desak Usut Tuntas Kasus Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Sandiaga Desak Usut Tuntas Kasus Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

PPP memastikan ingin memperoleh suara dari pencoblosan yang sah.

Baca Selengkapnya
Anies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah

Anies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah

Anies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Anies: Kalimantan Butuh Pembangunan Sesuai Kebutuhan, Bukan IKN

Anies: Kalimantan Butuh Pembangunan Sesuai Kebutuhan, Bukan IKN

Anies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya