Pernah diisukan rekening gendut, Badrodin malah ditunjuk Plt Kapolri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memberhentikan Jenderal Sutarman dari jabatannya sebagai Kapolri. Dikarenakan, calon tunggal pengganti Sutarman yang dia ajukan menjadi tersangka. Jokowi memutuskan mengangkat Komjen Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri.
Kompolnas tak mau berkomentar banyak soal keputusan Jokowi yang menunjuk jabatan seorang Plt untuk memimpin Korps Bhayangkara. Meskipun jabatan seorang Plt sejarah baru di tubuh korps Bhayangkara.
"Kita hormati untuk kepentingan kepolisian, tapi memang sebaiknya tidak boleh lama-lama jadi Plt, harus ada putusan pasti jabatan kapolri yang definitif," kata Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan, saat berbincang merdeka.com, Minggu (18/1).
Edi yakin Jokowi punya pertimbangan kenapa memilih Badrodin. Meskipun ada Komjen Dwi Prayitno, Akpol angkatan 82 lainnya yang kini menjabat Irwasum.
"Ini menyangkut masalah kewenangan presiden, kita tidak bisa campuri itu, paling bagus menunjuk Plt, itu sudah pas, biar suasana kondusif," tambahnya.
Bila melihat ke belakang, nama Badrodin pun juga sempat diisukan memiliki rekening gendut. Data itu muncul berdasarkan analisis PPATK yang dipublikasikan tahun 2010 lalu. Apakah Jokowi tak mempertimbangkan alasannya memilih Jenderal yang diisukan berekening gendut kembali sebagai pimpinan di Polri?
"Sebetulnya kurang kondusif juga, kita kurang setuju, tapi UU nya begitu. Tapi kini yang menjadi harapan kita bagaimana Polri bisa kondusif, bagaimana Presiden bisa buat kondusif," pungkasnya.
Soal kasus rekening gendut Badrodin, juga sempat digunjing saat dia diangkat menjadi wakapolri. Tapi kala itu, Jenderal Sutarman coba meyakinkan pemeriksaan internal yang mereka lakukan menghasilkan keputusan Badrodin tidak punya rekening dengan transaksi mencurigakan.
"Rekening yang itu kan sudah diklarifikasi, jadi tidak ada masalah," tegas Sutarman kepada wartawan usai Salat Jumat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/2).
Dalam karier kepolisiannya, Badrodin cukup gemilang. Mulai dari jabatan Kapolda, Staf ahli Kapolri, Asops Kapolri. Terakhir dia menjabat sebagai Kabaharkam Mabes Polri, jabatan yang juga ditinggalkan Oegroseno. Isu rekening gendut Badrodin sendiri muncul ke permukaan saat dirinya menjabat sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kepolisian pada 2010.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya