Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerbangan Internasional Dibuka Dua Hari Lagi, Belum Ada Wisman Pesan Hotel di Bali

Penerbangan Internasional Dibuka Dua Hari Lagi, Belum Ada Wisman Pesan Hotel di Bali Memulihkan Pariwisata Bali. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Penerbangan internasional ke Bali akan dibuka dua hari lagi, Kamis (14/10). Namun hingga kini belum ada wisatawan mancanegara (wisman) yang memesan hotel di Pulau Dewata.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. Dia menduga kondisi ini disebabkan kebijakan karantina lima hari bagi turis asing.

"Sampai saat ini belum (pemesanan hotel).Tergantung nanti, kalau kebijakan karantina misalnya di bawah lima hari, iya tiga hari misalnya, dan hari keempat bisa (tur), kemungkinan bisa dipertimbangkan dan menjadi pertimbangan buat calon wisatawan," ucap Suryawijaya saat dihubungi, Selasa (12/10).

Sejumlah negara lain yang sudah membuka pintu internasional, kata dia, tidak menerapkan kebijakan karantina, seperti Phuket, Thailand, Maldives, dan Dubai. "Karena di tempat lain tanpa karantina. Salah satunya penyebab dari kebijakan karantinanya lama, tentu akan menjadi kendala untuk calon wisatawan. Kita lihat, rencananya ini sekarang dikembangkan lagi dari lima negara Asian ke beberapa negara lain (atau) ke 18 negara," imbuhnya.

Suryawijaya juga menyebutkan, masa tinggal wisatawan Asia yang melakukan liburan umumnya selama seminggu. Kebijakan lima hari karantina tentu menjadi pertimbangan bagi mereka.

"Walaupun kebijakan itu menjadi lima hari, masih menjadi pertimbangan mereka. Walaupun karantina, mereka juga harus bayar hotel. Masih pikir-pikir, tentunya mereka kan antusias untuk datang maka mengharapkan Bali menjadi tempat yang terbaik tanpa karantina. Walaupun karantina, mungkin manisnya atau bagusnya itu, kalau bisa tiga hari, sehingga hari keempat mereka sudah bisa tur," bebernya.

Dia juga menyampaikan, calon wisatawan mancanegara masih berpikir untuk dikarantina saat liburan ke Bali karena mereka sudah menjalani tes PCR.

"Kalau orang positif bolehlah karantina. Kalau orang negatif karantina terlalu lama, kan tidak bisa mereka mengeluarkan duit banyak untuk itu. Kalau wisatawan domestik ke Bali kan malah rapid saja sampai di Bali tidak cek lagi dan tidak karantina," ungkap Suryawijaya.

Pihaknya juga berharap kepada pemerintah agar menghapus atau setidaknya mengurangi kewajiban karantina menjadi tiga hari, sehingga calon wisatawan mancanegara berminat datang ke Bali.

"Kalaupun harus dilakukan (karantina) ambil jalan tengahlah. Kalau sekian negara tanpa karantina, karena negara yang kita pilih kan yang risiko kecil (kasus Covid-19-nya). Kalau sudah ada risiko kecil begitu, harapan pertama tanpa karantina, dan harapan kedua walaupun karantina, iya tiga harilah karantina itu," pungkas Suryawijaya.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata

Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata

Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi

11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi

Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali

Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali

Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya
Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan

Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan

Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.

Baca Selengkapnya
10 Wisata Lebaran di Indonesia yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

10 Wisata Lebaran di Indonesia yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

Selama musim Lebaran di Indonesia, ada sejumlah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang indah dan menakjubkan bagi wisatawan.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya