Pemkab Bogor Gandeng TNI Bangun 2.704 Hunian Sementara di Sukajaya
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor melibatkan TNI untuk membangun 2.704 unit hunian sementara (huntara) bagi korban bencana alam di wilayah Kecamatan Sukajaya. Pembangunan tersebut mulai dilakukan pada hari ini, Senin (20/4).
"Jadi nanti Pemkab Bogor mengerjakan hal administrasi, sementara di lapangan dikerjakan oleh TNI semua, termasuk jika ada kendala-kendala teknis di lapangan," kata Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daeran (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah.
Menurutnya, dalam sehari pihak Korem 061/Suryakencana sanggup mendirikan huntara hingga 70 unit. Diharapkan, sebelum Idul Fitri 2.740 huntara selesai didirikan.
"Karena konstruksinya kan tinggal dipasang-pasang saja. Paling ada kendala, lahan yang masih berundak atau tidak rata semua, itu akan diselesaikan oleh TNI semua. Pesan bupati seperti itu," jelasnya.
Huntara yang direncanakan ini, akan dibangun di tiga titik. Yakni, Desa Cileuksa, Desa Pasir Madang dan Kiara Pandak. Ukurannya 6x3 meter persegi dan per unit menghabiskan dana Rp11 juta.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengungkapkan, konstruksi huntara beratap asbes, berlantai semen dan berdinding papan GRC.
"Pengerjaan kita kebut bersama TNI. Nota kerja sama sudah ada antara Pemkab Bogor dengan Korem 061. Karena sehari bisa 70 unit, mungkin sebelum lebaran sudah selesai. Sekaligus tempat MCKnya," jelas Juanda.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaKampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk Bayar THR dan Gaji ke-13 PNS Nyaris Rp100 Triliun
Pemberian tunjangan kinerja bagi ASN daerah mempertimbangkan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca Selengkapnya3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor
Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya