Panglima TNI minta teroris anggota Santoso segera turun gunung
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta para teroris anggota kelompok Santoso yang masih berada di dalam hutan Tabarana, Poso Pesisir, untuk turun gunung. Jenderal Gatot meminta mereka untuk menyerahkan diri.
"Kami mengimbau yang di gunung turun semua untuk kembali bersama-sama masyarakat," kata Panglima di Poso, Rabu (20/7).
Menurut Panglima, dengan turun gunung mereka akan bisa kembali kepada keluarga. Sebab, dengan berada di hutan, mereka tak bisa bertemu keluarga.
"Mereka enggak bisa ketemu keluarga, ditahan pun mereka kan bisa ketemu keluarga," katanya.
Seperti diketahui, saat ini sejumlah anggota teroris pimpinan Santoso masih bersembunyi di dalam hutan. Selain itu, kelompok teroris pimpinan Ali Kalora juga masih berada di dalam hutan.
Santoso sendiri telah berhasil ditembak mati oleh Satgas Tinombala. Saat itu, tiga orang anggota kelompok Santoso berhasil kabur.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Baca SelengkapnyaPanglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca Selengkapnya