Masuk Kandidat Lokasi Ibu Kota Negara, Samboja Jadi Buruan Broker Properti
Merdeka.com - Nama kecamatan Samboja di Kutai Kartanegara, di Kalimantan Timur, mencuat sebagai kandidat ibu kota negara (IKN) baru. Dalam sebulan terakhir, lahan di Samboja jadi buruan broker properti.
Merdeka.com melakukan perjalanan guna melihat lebih dekat kawasan Samboja, di mana poros Jalan Balikpapan-Handil II yang berada di kawasan pesisir, memang terdapat areal lahan luas di kiri kanan jalan.
"Sudah banyak di sini, orang masuk tanya-tanya cari tanah 10 hektare, 5 hektare, 4 hektare. Itu sejak muncul nama Samboja jadi calon ibu kota," kata salah seorang tokoh masyarakat Samboja yang tinggal di Teluk Pemedas, Anwar (40), saat berbincang bersama merdeka.com, Rabu (21/8).
Namun demikian, menurut Anwar, harga jual tanah saat ini masih relatif standar. "Ada kandungan batubaranya Rp100 juta sampai Rp150 juta per hektare. Biasa hanya jadi kebun," ujar Anwar.
"Kalau lokasinya ada di pinggir jalan, lebih mahal lagi. Apalagi jalan besar, jalan utama. Satu kapling 10x20 meter Rp50 juta. Bahkan ada Rp100 juta. Harga itu umum saja," tambah Anwar.
Masih menurut Anwar, harga tanah di Samboja bergantung dari lokasi dan letaknya dari titik keramaian. "Masalah tanah, samboja ini masih luas, dan tanpa mengganggu taman hutan raya bukit Soeharto," sebutnya.
Ditemui terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Samboja Nurkholis mengatakan, sebulan terakhir, belum ada transaksi pelepasan hak atas tanah secara besar-besaran, misal 1-2 hektare. Meski memang dari laporan Lurah, banyak broker properti yang sedang survei lahan di Samboja.
"Juga belum ada harga fantastis, masih normal. Soal harga saya kurang paham persis. Kenaikan harga tanah memang tidak dihindarkan. Apalagi, terkait Samboja kandidat ibu kota. Cuma setahu saya, lahan yang di dalamnya ada kandungan batubara tinggi, harga bisa tembus sampai Rp300 juta per hektare," demikian Nurkholis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKades di Sukabumi Panik Didatangi Mayjen Kunto Arief Sambil Bawa Prajurit TNI Secara Tiba-tiba
Momen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Baca Selengkapnya3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor
Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPulang Kampung Ke Kuningan Jawa Barat, Capres Anies Baswedan Tak Malu Sarapan Serabi Panas di Pinggir Jalan
Sosoknya menyempatkan diri mendatangi penjual serabi langganan.
Baca SelengkapnyaAjak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnya