Mahfud MD sebut HMI bisa maafkan Saut namun proses hukum tetap jalan
Merdeka.com - Dilaporkannya Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang ke polisi oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) mengundang penasaran Mahfud MD. Hari ini mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyambangi KPK.
Selain menjadi khotib pada salat Jumat di KPK, Mahfud selaku Koordinator presidium majelis nasional KAHMI itu mengatakan dirinya tidak bisa sepihak begitu saja mempengaruhi keputusan KAHMI yang melaporkan Saut ke polisi. Menurutnya keputusan tersebut sudah diputus berdasarkan rapat kerja nasional.
"Organisasi masing-masing seperti KAHMI, HMI kan independen tentu ada keputusan-keputusan sendiri, pastinya dengan mendengar pertimbangan-pertimbangan yang masuk," kata Mahfud usai bertemu dengan beberapa pimpinan KPK, Jumat (13/5).
Dia menuturkan baik HMI ataupun KAHMI secara personal bisa saja memaafkan apa yang telah dilakukan oleh Saut, meski begitu proses hukum tetap berjalan.
Saat disinggung kemungkinan KAHMI akan mencabut laporannya Mahfud pun enggan berspekulasi mengenai hal itu. Hal itu karena KAHMI bisa saja mencabut laporan untuk Saut asalkan wakil ketua KPK tersebut meminta maaf di depan publik selama lima hari berturut-turut.
"Lihat proses saja nanti, jangan berandai-andai dulu," ujarnya.
Seperti diketahui, pada hari Senin (9/5) Saut Situmorang meminta maaf kepada HMI atas pernyataannya pada sebuah talk show di stasiun tv swasta.
"Saya selaku pribadi tidak bermaksud menyinggung HMI atau lembaga lain sehingga menimbulkan kesalahpahaman ataupun kesalahan persepsi, untuk itu saya mohon maaf atas pernyataan saya tersebut sekali lagi saya mohon maaf," ujar Saut saat melakukan konferensi pers di Gedung KPK, Senin (9/5).
Dia mengaku apa yang dilontarkannya pada talk show sebuah stasiun televisi swasta merupakan di luar alam sadarnya. Dia juga mengaku kaget akibat dari pernyataannya itu mengundang banyak protes dari HMI maupun berbagai lembaga atau aktivis mahasiswa lainnya.
"Dengan berkembangnya pemberitaan dan reaksi publik atas pernyataan saya maka saya perlu memberikan klarifikasi. Kami percaya HMI sebagai salah satu penggerak aktivis mahasiswa di indonesia bisa menjadi mitra KPK dalam upaya pemberantasan korupsi," tuturnya.
Pernyataan Saut yang dianggap menyudutkan dan mencederai HMI adalah jika lulus tahap pembinaan LK-1 di HMI, maka kader itu akan menjadi koruptor. Sontak saja pernyataan ini menyulut ketersinggungan HMI, bahkan beberapa hari lalu himpunan mahasiswa terbesar itu melakukan aksi anarkis di depan Gedung KPK dengan melempari batu dan melakukan aksi bakar ban.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini membuktikan bahwa pihak yang kalah tidak selalu kalah dalam proses di MK.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menilai tidak ada pertentangan antara mengusung perubahan dengan melanjutkan.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan pemilu bisa saja dibatalkan, jika terjadi kecurangan dan didiskualifikasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud berjanji untuk mengesahkan UU Masyarakat Hukum Adat.
Baca SelengkapnyaSelama berkampanye pun, Mahfud turut dititipkan semangat memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui ada hal yang ditakutinya apabila dirinya terlibat dalam kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan pemuda memilih sosok pemimpin yang memilik rekam jejak yang bagus.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaMahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca Selengkapnya