Keluarga Pensiunan Brigjen TNI Dipaksa Pindah dari Rumah Dinas di Sumur Batu
Merdeka.com - TNI AD melakukan penertiban terhadap penghuni perumahan di di Komplek TNI AD, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (30/1). Salah satu rumah yang ditertibkan yakni yang dihuni oleh keluarga Brigjen (Purn) TNI Imam Soepomo, Jalan Howitzer Nomor 8, RT 01, RW 05, Sumur Batu.
Sejak pagi, sejumlah truk milik TNI sudah berdatangan sekitar pukul 08.00 WIB. Personel TNI telah datang lebih dulu. Tak jauh dari lokasi eksekusi rumah itu, memang terdapat Mess Divif 3 Kostrad.
Saat melakukan pengosongan rumah milik Soepomo, sempat terjadi adu argumen antara penghuni dengan aparat TNI. Saat itu, aparat Kodam Jaya tidak perbolehkan untuk masuk ke dalam rumahnya.
Namun perdebatan hanya terjadi sekitar 3-5 menit saja. Setelahnya, puluhan prajurit TNI pun langsung membantu penghuni rumah untuk membawa barang-barang milik keluarga Soepomo keluar rumah yang memang sudah dikemas terlebih dahulu.
Dalam melakukan pengosongan rumah, TNI AD menurunkan sebanyak 300 personel dan 16 truk bermuatan besar. Hal itu disampaikan oleh Kapendam Jaya Kolonel Zulhadrie saat berada di lokasi penertiban.
"Kita tertibkan sejumlah 8 rumah bagi penghuni yang tidak berhak lagi. Putra-putrinya purnawirawan yang mungkin tidak ada di bawah struktur TNI lagi. Nah kita sudah berikan peringatan 4 kali," kata Zulhadrie di lokasi, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).
Pengosongan terhadap sejumlah rumah tersebut berdasarkan surat peringatan ketiga dengan nomor B/3708/XI/2019 yang diterima keluarga Imam Soepomo pada 12 November 2019. Surat peringatan itu ditujukan kepada delapan rumah yang belum mengosongkan barang dan meninggalkan rumah sejak Surat Peringatan (SP) pertama dikeluarkan.
Zulhadrie menyebut, pada tahun 2011 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memenangkan pihak TNI sebagai pemilik rumah-rumah tersebut.
"Konflik itu sudah diajukan dari tahun 2010 di Pengadilan Negeri pusat. Kita sudah ada keputusan dari PN Pusat di tahun 2011, sesuai dengan nomer registernya 426 PDPG 2010 PN Jakpus 11 Mei 2011. Kodam Jaya sebagai pihak yang berhak," sebutnya.
Ia menegaskan, apa yang dilakukan oleh pihaknya saat ini sudah sesuai dengan prosedur hukum. Kendati demikian, saat ini warga tengah melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
"Sesuai proses hukum silakan mereka mengajukan, ya itulah haknya warga negara kan. Mereka merasa mungkin ada berkaitan dengan hukum, tapi sekali lagi kita juga kita bertindak sesuai dengan hukum," tegasnya.
Hingga kini, Kodam Jaya masih melakukan penertiban terhadap beberapa rumah dinas TNI AD yang masih dihuni oleh anak dari Purnawiran atau mantan anggota TNI AD.
Sementara itu, Ati Soepomo yang merupakan anak ke-5 Brigjen (Purn) TNI Imam Soepomo mengatakan, pihaknya baru mulai mengosongkan rumah sehari sebelum dilakukan pengosongan pada Kamis (30/1) pagi.
"Kemarin (ngosongin), tadi malam kami panik dengan melihat yang lalu, itu kan 13 rumah diangkutin semua akhirnya panik, yaudah kami kosong-kosongin, anak saya sih sebenarnya. Dia karena sudah panik, 'sudahlah'," kata Ati.
Untuk mengosongkan rumah milik almarhum bapaknya yang meninggal pada umur 91 tahun itu, berdasarkan inisiatif sendiri. Usai dikosongkan, ia pun langsung pindah ke sebuah apartemen.
"Saya kebetulan belum punya rumah. Saya sewa di apartemen, anak saya tiga, yang satu enggak ada, jadi dua. Anak saya kebetulan sudah kerja semua, sudah mandiri," ujarnya.
Dia menjelaskan, meski sudah pindah ke apartemen, bukan berarti mereka juga memindahkan barang-barangnya. Karena, baru saja kemarin barang-barang tersebut dipindahkan.
"Saya waktu nerima SP3, jadi cari-cari tempat, paling tidak saya mindahin barang-barang saya yang kaya surat-surat sama barang-barang berharga itu saya pindahin dulu ke sana. Tapi yang lain masih full (di rumah), saya masih tinggal di sini sampai kemarin," jelasnya.
"Untuk SP3 kami terima 12 November 2019. Terus Desember saya mulai ada tempat untuk ngurus barang. Enggak ditempatin rutin, baru kemaren karena isunya begitu ramai," sambungnya.
Lalu, untuk memindahkan barang-barang tersebut mereka dibantu oleh pihak TNI dengan menggunakan truk. Nantinya, mereka disewakan rumah sementara oleh pihak TNI.
"Dikeluarin, terus nanti diangkut pakai truk. Ada yang karena kan katanya disewain rumah buat satu bulan, itu cuma satu petak. Sedangkan ini kan rumah besar banyak sekali brang-barangnya, enggak cukup. Jadi ada yang karena jalannya kecil, truknya enggak bisa masuk diturunin saja di jalan," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960
Sosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMomen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat
Berikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.
Baca SelengkapnyaBrigjen Polisi Didatangi Perwira Diminta Menghadap Bintang Dua, Ada Kejutan Tak Terduga
Sesampainya di ruangan, Taslim benar-benar dibuat terkejut. Ternyata saat itu adalah hari ulang tahunnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaSaat Barisan Para Jenderal TNI AD Angkat Suara Jelaskan 'Ulah' Prajurit di Tanah Papua
Buntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD
Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaBikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'
Kisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca Selengkapnya