Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabar Baik! Indonesia Segera Uji Coba Vaksin Corona ke Hewan

Kabar Baik! Indonesia Segera Uji Coba Vaksin Corona ke Hewan penelitian vaksin corona di as. ©2020 REUTERS/Bing Guan

Merdeka.com - Lembaga Biomolekuler Eijkman memulai upaya pembuatan vaksin Covid-19, sesuai dengan yang disampaikan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyatakan, saat ini Eijkman tengah memulai upaya pembuatan vaksin Covid-19. Hal itu disampaikan Bambang saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (3/5).

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio kepada merdeka.com menjelaskan bahwa pihaknya sampai saat ini masih terus membuat, meneliti, dan tengah mempersiapkan pengujian kepada hewan dalam waktu dekat ini.

"Kami Dalam Proses untuk membuat proses vaksin yang mewakili virus yang ada di Indonesia. Kita sekarang sudah memiliki beberapa genome dari virus yang sudah kita data input. Kita berharap kan dalam waktu dekat akan dapatkan model dari itu, kemudian setelah diperoleh kita lanjutkan kepada hewan. Ya, karena ini masih sangat awal," ujar Amin saat dihubungi, Selasa (12/5).

Dia menjelaskan, nanti urutan pengujiannya diawali dengan hewan yang kecil, lalu jika berhasil berlanjut ke yang lebih besar seperti monyet, kemudian baru diuji kepada manusia.

"Mungkin dalam dua sampai tiga bulan kedepan, ya artinya bisa dimurnikan lalu diujikan kepada hewan. Nantinya bisa diujikan ke hewan kecil, semisal hasilnya bagus kita ujikan lagi ke hewan yang lebih besar seperti monyet, jika berhasil baru kita uji kepada manusia," jelasnya.

Selain itu, dia juga mengatakan, kemungkinan akan muncul kelompok varian virus Corona baru khusus untuk Asia Tenggara.

"Kalau dikelompokkan artinya ada tiga whole genome sequence (WGS) ya itu adalah S,G, dan V, tiga sequence virus pertama yang kita submit itu tidak dalam yang S,G, dan V jadi mungkin ada kelompok baru. Ada kelompok baru dari asal Asia Tenggara mungkin," ungkapnya

"Kemungkinan, ya tapi ini masih sedikit jadi masih ditunggu hasil dari Indonesia bagian lainnya dan mungkin beberapa negara. Mungkin ada yang sama dengan yang di Indonesia, itu akan dianalisis lebih lanjut," tambahnya.

Target 12 Bulan

Prof Amin menegaskan, target 12 bulan baru sebatas uji laboratorium. Belum masuk kepada tahap klinis, ditambah produksi massal untuk masyarakat.

"Oh iya, ini (12 bulan) baru skala laboratorium. Oh itu belum itu harus dikembangkan dengan skala industri jika ingin dikembangkan, untuk bisa diuji ke manusia. Tetapi jika untuk diujikan ke hewan kan, kita tidak terlalu ada masalah keamanan dan sebagainya."

"Kalau di manusia itu kan harus di korporasi dengan formulasi lebih lanjut, produksinya lebih banyak, itu ya bedanya. Itu hanya industri yang bisa bikin, kalau laboratorium tidak bisa," jelasnya

"Ya, WHO saja memprediksi total sekitar 18 bulan, WHO perkirakan akhir tahun 2021 itu baru ada vaksin dan baru terlaksana. Tapi kita sebaiknya dan berupaya biar bisa lebih cepat. Ya, 12 bulan baru skala laboratorium," tambahnya.

Hambatan yang Dihadapi

Pembuatan vaksin virus bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi vaksin untuk virus Covid-19 di Indonesia. Amin menjelaskan, pihaknya mengalami kendala saat ini dalam proses pembuatan vaksin, karena pemesanan bahan baku reagen untuk vaksin terhambat.

"Ya utamanya reagennya kita masih impor, ya sekarang impor ke Indonesia kan terhambat karena transportasi berkurang dan negara lain juga banyak yang meminta," jelas Amin.

Menurutnya, pembatasan transportasi yang dilakukan berbagai negara mengakibatkan proses pemesanan menjadi lama. Biasanya, kata dia, untuk pemesanan bahan baku hanya membutuhkan seminggu sampai dua minggu sudah dapat, tetapi saat ini bisa sampai dua bulan.

"Jadi reagen, itu kan fungsinya untuk membuat produksi vaksin itu perlu berbagai reagen. Baik bahan kimia maupun bahan biologis itu kan semuanya impor. Dari macem-macem, ada yang dari Eropa, Singapura hingga Amerika," terangnya.

Saat ditanyakan terkait dana sekitar Rp 5 miliar yang didapat oleh Eijkman untuk melakukan penelitian vaksin Covid-19. Amin menjelaskan, pihaknya tengah berhemat dengan dana yang diberikan dari untuk proses penelitian vaksin.

"Tentunya nanti soal sudah masuk pengujian tahap uji klinis itu membutuhkan biaya yang sangat besar baru. Tapi kalau laboratorium ya besar juga, tetapi tidak sebesar memasuki tahap uji klinis," katanya.

"Dana, kalau dibilang cukup ya artinya kita masih perlu berhemat nantinya, artinya kita tidak bisa untuk jor-joran maka kita sesuaikan dengan anggaran yang ada," sambungnya.

Keuntungan Indonesia Produksi Vaksin

Amin menjelaskan, banyak keuntungan yang diperoleh apabila RI punya vaksi sendiri. Meskipun nantinya, pandemi Corona telah berlalu. Salah satunya, menghemat ekonomi dan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia yang sangat banyak.

"Kita tidak boleh tergantung pada luar negeri. Apalagi negara Indonesia itu kan sangat besar, sekitar 263 juta jiwa, nah kalau kita mesti mengimunisasi separuh saja kita katakan 150 juta orang dikalikan dua semisal satu orang dua kali suntik kita sudah membutuhkan 300 juta dosis. Dan itu harganya kan mahal, dan suplainya juga terbatas," terang Amin.

Dia menambahkan, belum lagi pembatasan pembelian yang dijatah oleh negara yang memproduksi vaksin tersebut, karena stok terbatas.

"Kalau kita cuma dikasih jatah 1000 per satu minggu juga, butuh berapa minggu untuk menyelesaikan sekitar 300 juta warga Indonesia. Ya, jadi sebagai negara yang berpenduduk sangat besar, tentunya harus punya kemampuan untuk itu," tutup Amin.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.

Baca Selengkapnya
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya

Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya

Selain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.

Baca Selengkapnya
Apakah Menggunduli Rambut Bayi Dapat Membantu Pertumbuhan Rambut yang Lebih Lebat?

Apakah Menggunduli Rambut Bayi Dapat Membantu Pertumbuhan Rambut yang Lebih Lebat?

Salah satu kepercayaan agar rambut bayi tumbuh lebih lebat adalah dengan menggundulinya. Benarkah efektif?

Baca Selengkapnya
15 Buah yang Paling Menyehatkan saat Dikonsumsi, Perhatikan Porsi Tiap Harinya

15 Buah yang Paling Menyehatkan saat Dikonsumsi, Perhatikan Porsi Tiap Harinya

Semua jenis buah-buahan adalah makanan bergizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak 15 buah yang paling menyehatkan saat dikonsumsi!

Baca Selengkapnya
7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi

7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi

Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya