Jokowi Minta BLT Minyak Goreng Disalurkan Sebelum Lebaran
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran menterinya untuk segera menyalurkan bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng.
Jokowi ingin bantuan tersebut disalurkan sebelum Lebaran 2022.
"Saya harapkan baik PKH dan lain-lain plus yang kemarin BLT minyak goreng bisa disalurkan secepat-cepatnya, sebelum lebaran tiba. Syukur dalam minggu-minggu ini sudah bisa sebagian sudah tersalurkan," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4).
Menurut dia, BLT minyak goreng sebesar Rp 300.000 sangat berarti untuk sebagian masyarakat. Pasalnya, uang tersebut nantinya dapat dipergunakan untuk membeli minyak goreng maupun kebutuhan pokok lainnya.
"Bukan apa-apa, mungkin kita itu ndak merasakan. Tetapi, Rp 300.000 bagi rakyat itu pas mau lebaran itu dapet itu rasanya betul, saya bisa merasakan betul itu, senangnya kalau bisa memegang uang itu," jelasnya.
"Bisa dipakai membeli minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya," sambung Jokowi.
Seperti diketahui, pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp 100.000 per bulan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). BLT akan diberikan pada April, Mei, Juni.
Namun pembayarannya dilakukan sekaligus yakni pada April 2022. Sehingga masyarakat yang memenuhi syarat akan menerima bantuan senilai Rp 300.000.
BLT minyak goreng diberikan kepada 23 juta orang. Rinciannya, 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaHarga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyantap nasi goreng. Sejumlah menteri bahkan bernyanyi.
Baca SelengkapnyaJokowi senang produk ini nantinya akan lebih kompetitif dibanding minyak goreng biasa
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca Selengkapnya