Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika tak gubris rekomendasi Pansus Pelindo, Jokowi bisa dimakzulkan

Jika tak gubris rekomendasi Pansus Pelindo, Jokowi bisa dimakzulkan Jokowi dan Rieke. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Pansus Angket Pelindo DPR Rieke Diah Pitaloka mengancam akan melakukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi. Dia akan melakukan hal tersebut jika rekomendasi Pansus tidak ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif.

Sebelumnya Pansus Pelindo telah memberikan rekomendasinya soal kasus di tubuh PT Pelindo kepada presiden. Pansus Pelindo merekomendasikan pencopotan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Menurut Rieke bila rekomendasi itu tidak dijalankan maka Hak Menyatakan Pendapat bisa digulirkan, diambil keputusan di paripurna, diajukan kepada MK. Dengan itu maka dapat berujung pada impeachment terhadap Presiden.

Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti justru menantang Rieke untuk bertindak konkret. Menurutnya sejauh ini ancaman Rieke hanya bersifat oral yang tak ada buktinya.

"Itu kan hanya gagah-gagahan, tapi gak ada satu action pun dia akan melakukan itu. Kita justru sekarang menantang Rieke, buktikan. Jangan tanggung-tanggung juga. Misalnya Rieke mengumpulkan tanda tangan baik anggota DPR atau masyarakat untuk memakzulkan Pak Jokowi. Misalnya Rieke menginisiasi supaya mengajukan hak angket kepada presiden. Jadi jangan hanya omongan saja, jangan ancam mengancam saja," kata Ray saat dihubungi merdeka.com, Kamis (24/12).

Ray mengakui bahwa DPR bisa saja mendorong Jokowi agar dilengserkan. Sebab menurutnya hasil pendalaman Pansus bisa menjadi landasan.

"Ya terserah mereka, kita tunggu saja. Jadinya kita jangan ditakuti-takuti sama Rieke dong ya. Kita berharap dia tunjukkan dong keinginan itu dalam bentuk apa. Intinya kan kalau Rini sama Lino tak dicopot maka dia akan makzulkan, kan kira-kira begitu," tuturnya.

Namun Ray bingung respon seperti apa dari Jokowi yang diinginkan oleh DPR atas Pansus. Sebab menurutnya rekomendasi tersebut bisa disikapi dalam banyak bentuk.

"Ya namanya rekomendasi kan sebenarnya tak ada kewajiban seseorang untuk melaksanakannya. ?Kan kita kan tidak tahu seperti apa keinginan mereka dalam hal untuk direspon. Kalau dia merasa presiden tak melaksanakannya, terus dia mau memakzulkan, silakan," ujarnya.

Sebelumnya Rieke menjelaskan bahwa dari hasil temuan Pansus, baik berupa dokumen maupun pernyataan RJ Lino dan Meneg BUMN yang disampaikan di bawah sumpah dan dalam rapat terbuka, akan sangat sulit keduanya mengelak dari pembuktian telah melakukan pelanggaran terhadap UUD 1945, Putusan MK, UU dan Peraturan Perundang-undangan lainnya dalam proses perpanjangan kontrak JICT antara Indonesia (Pelindo II) dengan Hongkong (HPH). Perpanjangan dilakukan 2015, padahal kontrak baru berakhir 2019.

"Saya bukan menuduh, hanya pikiran selintas saja jangan-jangan Pak JK sedang mendorong terbentuknya opini Pansus Pelindo bukan pansus angket. Dan berharap Presiden percaya," kata Rieke dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12).

Rieke juga menegaskan bahwa jika karena JK, Presiden Jokowi tidak tindaklanjuti, maka Jokowi bisa dikategorikan melakukan pembiaran dan melakukan permufakatan dengan pelanggar UUD 1945, putusan MK, UU dan Peraturan perundangan lainnya.

"Artinya, Presiden juga lakukan kesalahan serius dan fatal yang berarti harus dicopot dari jabatannya. Kalau Joko Widodo, diberhentikan dari jabatannya, yang menggantikan jadi Presiden siapa ya?" pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.

Baca Selengkapnya
Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri

Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri

AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya