Ini kronologi soal anggota TNI tewas ditembak polisi di Polman
Merdeka.com - Satu anggota TNI bernama Prada Yuliadi dari Batalyon Infanteri 721 Kompi Senapan B Makkasau tewas tertembak dalam keributan yang terjadi antara TNI dan Polri di Kabupaten Polman, Propinsi Sulawesi Barat, Minggu (30/8) siang tadi. Tembakan itu mengenai Yuliadi di bagian perut.
Kejadian terjadi pada pukul 14.00 Wita, di Sirkuit Permanen Sport Center Jalan Stadion Kelurahan Pekkabata Kecamatan Polewali Kabupaten Polman. Di sana terjadi perkelahian anggota Kodim 1401/Majene Praka Laksmono dengan anggota Patmor Res Polman Bribda Ambo Siki.
Bagaimana kronologi lengkapnya? Berikut penjelasan Kadispenad Brigjen Wuryanto:
1. Pukul 14.00 Wita, Praka Rusmono sedang menonton balapan dengan anggota Kru MMS Racing Team Majene An. Umar (27), pekerjaan swasta, alamat BTN Linomaloga Kel. Talumu Kec. Banggae Timur Kab. Majene didatangi beberapa anggota Patmor dan diminta untuk tidak menonton di atas lintasan balapan salah satu rekan Praka Laksmono anggota team Kru MMS Racing Team Majene terkena tongkat anggota Patmor sehingga hampir terjatuh di parit sehinga Praka Laksmono tidak terima dan menghampiri anggota Patmor dan menyampaikan "Jangan begitu Pak, Saya juga anggota" sehingga terjadi keributan.
2. Pukul 14.30 Wita, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan tiba di TKP untuk mendamaikan kedua belah pihak disaksikan oleh Pasi Ops Dim 1402/Polmas Kapten Inf Martani, kedua belah pihak dapat menerima dan saling memaafkan.
3. Pukul 16.00 Wita, di tempat yang sama terjadi lagi keributan antara anggota 721/Makasar dan terjadi penembakan terhadap anggota Kompi Senapan B Yonif 721/Mks An. Prada Yuliadi oleh anggota Polres Polmas diduga terkait kesalahpahaman dari anggota Kodim 1401/Majene sebelumnya.
Akibat kejadian tersebut Prada Yuliadi terkena tembakan di bagian perut dan meninggal dunia di tempat.
"Saat ini situasi di wilayah kondusif, Pangdam VII/Wrb dan Kapolda Sulselbar sudah ada di tempat untuk selesaikan masalah, kepada seluruh anggota TNI AD dan Polri di manapun berada supaya tidak terpengaruh kejadin tersebut percayakan kepada Pangdam dan Kapolda untuk menyelesaikan masalah," ujar Wuryanto.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Baku Tembak di Intan Jaya Tewaskan Komandan Perang Batalyon KKB
Salah satu anggota KKB yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut adalah Melkias Matani sebagai Komandan perang Batalyon Wabu.
Baca SelengkapnyaEnam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPaman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaPrada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka
Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.
Baca SelengkapnyaTNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua
Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKronologi Pria Mantan ASN Serang Polisi Jaga di Rumah Kapolri Jenderal Sigit
Petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca Selengkapnya