Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Ipul: Pelaku pelecehan seksual anak, 90 % orang dekat korban

Gus Ipul: Pelaku pelecehan seksual anak, 90 % orang dekat korban Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Masifnya kasus kekerasan terhadap anak, khususnya di Jawa Timur, makin mengkhawatirkan. Mirisnya, 90 persen dari sekian kasus pelecehan ‎seksual anak dilakukan oleh orang-orang yang dikenal korban.

Dan tingginya angka pelecehan seksual anak dan perempuan di Jawa Timur ini, membuat Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ikut angkat bicara. ‎Pemprov Jawa Timur-pun, meminta pemerintah kabupaten dan kota segera membentuk satuan tugas (Satgas) anti kekerasan anak dan perempuan, seperti yang pernah disarankan Komnas Perlindungan Anak.

"Kak Seto (Seto Mulyadi) pernah memberi saran, kalau tiap desa, RT dan RW ada Satgas Perlindungan Anak dan Perempuan, yang anggotanya terdiri dari berbagai pihak seperti aparat pemerintah, tokoh masyarakat, LSM, TNI-Polri dan kejaksaan, sehingga bisa dilakukan pengawasan," terang Gus Ipul pada wartawan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (20/8).

Dengan terbentuknya Satgas Perlindungan Anak dan Perempuan itu, lanjut dia, jumlah kasus pelecehan seksual terhadap anak bisa ditekan. "Jadi, nanti ‎kita akan bentuk Satgas di setiap kabupaten dan kota agar angka kekerasan serta pelecehan seksual anak dan perempuan bisa ditekan," janjinya. ‎

Sayang, Gus Ipul mengaku belum mengetahui data statistik secara pasti peningkatan kasus tersebut. Namun, dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberi data setiap kejadian yang ditangani oleh Polres-Polres jajaran di seluruh Jawa Timur.

"Dari informasi yang kita terima, 90 persen kasus anak, seperti paedofilia dilakukan oleh orang yang dikenal korban. Fenomena ini seperti gunung es, karena yang tidak terdeteksi, jumlahnya lebih banyak. Nanti kita koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengetahui berapa jumlah peningkatan kasus ini setiap harinya," paparnya.

Memang, diakui Gus Ipul, di daerah-daerah terpencil, mayoritas keluarga korban masih enggan melapor ke pihak kepolisian. "Sebab, rata-rata mereka menganggap kasus ini aib keluarga, dan lebih memilih menutup-nutupinya dari pada lapor ke polisi. Dan yang menjadi korban adalah anak-anak, yang menjadi masa depan bangsa, masa depan kita semua," sesalnya.

Nah, untuk meminimalisir masalah tersebut, masih menurut Gus Ipul, Satgas Anti Kekerasan Anak dan Perempuan, yang akan dibentuknya di setiap daerah yang ada di Jawa Timur ini, akan melakukan upaya pencegahan agar kasus tersebut tidak meningkat tiap tahunnya.

"Selain itu, korban akan mendapat pendampingan agar tidak semakin menderita. Di samping itu, tugas utama Satgas ini adalah untuk tindakan preventif. Ini bukan fenomena yang hanya terjadi di Jawa Timur saja, tapi fenomena di Indonesia dan terjadi secara global. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian serius," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Isi Rekomendasi Satgas PPKS UI Soal Melki Sedek Huang Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual

Ini Isi Rekomendasi Satgas PPKS UI Soal Melki Sedek Huang Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual

satgas melakukan investigas dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Baca Selengkapnya
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Baca Selengkapnya
Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula

Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula

Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Cerita Strategi Pembangunan dan Tata Kelola Pemkot Pasuruan

Gus Ipul Cerita Strategi Pembangunan dan Tata Kelola Pemkot Pasuruan

Gus Ipul Cerita Strategi Pembangunan dan Tata Kelola Pemkot Pasuruan

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya