Gelar honoris causa diberikan untuk pencitraan Risma jelang Pilwali?
Merdeka.com - Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) membantah pemberian gelar doktor honoris causa kepada Tri Rismaharini, Rabu (4/3), merupakan bentuk dukungan pencitraan bagi calon incumbent itu jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya Tahun 2015.
Indikasi ini muncul, karena waktu pengukuhan gelar tersebut, mendekati Pilkada, yang rencananya digelar serentak pada bulan Desember mendatang.
Dikatakan Rektor ITS Triyogi Yuwono usai pengukuhan gelar kehormatan di bidang manajemen pembangunan kota jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (AFTSP) kepada wali kota perempuan kelahiran Kediri pada November 1961 itu, murni bersifat akademis, bukan untuk pencitraan.
"Usulan (gelar doktor honoris causa) ini melalui prosedur akademik yang ditetapkan oleh pihak ITS. Dari proses penelitian tim, pembuatan disertasi, dibahas di forum senat itu, hingga akhirnya diputuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
Dia melanjutkan, proses pemberian gelar kehormatan untuk Risma itu, sebenarnya sudah sejak Tahun 2014. "Itu masalah waktu saja. Kenapa baru sekarang diberikan? Karena Bu Risma masih sangat sibuk, sehingga baru diberikan hari ini. Yang jelas ini murni bersifat akademis untuk mengapresiasi keberhasilan Bu Risma menata kota," elaknya.
Untuk selanjutnya, sebagai penyandang gelar, Risma diminta kesediaannya memberi mata kuliah di ITS. "Entah itu seminggu atau sebulan sekali sebagai bentuk langkah akademis seorang doktor honoris causa," tandasnya.
Sementara Risma sendiri, dengan wajah berbinar menyatakan bangga dan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya atas dukungannya hingga dirinya menerima gelar kehormatan tersebut.
"Terima kasih atas gelar ini. Untuk ke depan, tantangan yang akan kita hadapi jelas semakin berat, tapi akan diupayakan semaksimal mungkin untuk lebih baik. Tentu dengan peran semua pihak, termasuk warga. Terima kasih warga Surabaya," katanya bangga.
Diberitakan sebelumnya, ITS menyematkan gelar doktor honoris causa Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini karena dinilai sukses menata Kota Pahlawan menjadi lebih manusiawi dan ekologis.
Penghargaan ini diberikan ITS yang kali kedua kepada mantan mahasiswanya. Sebelumnya, di Tahun 2010, gelar yang sama juga disematkan kepada marketer andal Indonesia, Hermawan Kertajaya.
Dikatakan Ketua Komisi Profesor ITS, Prof Ir Joni Hermana, gelar doktor honoris causa diberikan kepada Risma karena sebagai seorang leadership, sebagai pemimpin daerah, Risma memiliki karakter kuat dalam membangun kotanya menjadi daerah yang laik huni.
"Atas dasar karya luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, pada sidang terbuka senat hari ini, menilai Tri Rismaharini laik menyandang gelar doktor honoris causa," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raihanna Zemma dan mantan istri Sahrul Gunawan rayakan ultah bareng, keduanya lahir di tanggal yang sama 28 Januari.
Baca SelengkapnyaBendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaRisma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTampak antusiasme ribuan masyarakat ikut mengantre untuk mendapatkan bantuan sembako.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaMendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sedang meninjau progres revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Baca Selengkapnya